Si kepala sekolah terlihat sedang duduk di kursinya, mengamati beberapa berkas di atas meja kerjanya. Namun, saat ia melihat Aldy berada di depan pintu, kepala sekolah itu tersenyum ke arahnya.
"Nak Aldy? Silahkan masuk."
Aldy masuk melewati pintu yang baru saja ia ketuk itu, menutupnya kembali dan menguncinya.
Aldy menaruh tasnya di lantai dan menatap tajam ke arah si kepala sekolah.
"Ada perlu apa Nak Aldy—"
"Cukup basa-basinya. Gue yakin, kalian semua sebagai mantan bawahan Heri, gak akan nerima gue sebagai penerusnya Heri begitu aja, kan?"
Kepala sekolah SMAS Caius Ballad, Aldy sudah menduga bahwa dia adalah salah satu anak buah dari Heri.
Meski itu masih hanya sebuah perkiraan, namun Aldy sangat yakin akan hal itu. Mengingat bahwa Aldy pernah terjerat sebuah masalah di sekolah, dan saat Heri datang ke sekolah, si kepala sekolah sendiri yang menyelesaikannya.