"Astaga ... Ini orang tolol apa gimana? Dia belum pindah, dan masih di tempat yang sama?"
Aldy benar-benar terkejut. Orang yang menjadi lawan terakhirnya ini tak mengetahui konsep dasar setiap penembak runduk atau seorang pengguna sniper rifle, bahwa ia tak boleh terus-terusan berada di tempat yang sama setelah melepaskan tembakan.
Aldy pun keluar dari tempat persembunyiannya, melompat dan mengarahkan bidikan sniper rifle yang ia pegang ke tempat di mana ia memperkirakan lawannya berada.
Benar saja.
Yang Aldy lihat dengan alat bidik optik sniper riflenya saat ini adalah kepala seseorang.
Tepat saat Aldy ingin melesatkan tembakan terakhir yang akan mengunci kemenangannya, panggilan dari Michelle pun masuk.
"Bajing-- ... " Aldy hampir mengumpat dengan keras, namun ia berhasil menahannya karena tak ingin mengumpat di tengah-tengah para orangtua murid seperti ini. Aldy pun mengangkat panggilan itu, "Kenapa?"
