Malam semakin larut, sementara mata Alif sulit terpejam. Padahal bantal guling kesayangannya sudah ada dipelukan. Sementara yang di peluk lagi-lagi tidak menyadari. Jantungnya semakin kian berdetak kencang karena Alifah berada dalam dekapannya. Bayangan tadi lagi menghantuinya, dan tidak mau menghilang dari pikiran Alif. Sungguh sangat menyebalkan. Diperparah karena orang dia bayangkan ada dalam dekapannya. Bagaimana bayangan itu akan pergi?
Memosisikan tidur Alifah berada di tengah kasur sepertinya bukanlah ide yang bagus. Justru membuatnya semakin tidak bisa tidur. Bayangan tubuh Alifah yang hanya memakai handuk bagai kaset yang rusak ada dalam otaknya. Mau di keluarkan tapi sulit. Dia tidak yakin pada dirinya sendiri tidak akan berbuat sesuatu yang aneh-aneh pada istrinya jika terus seperti ini. Otaknya benar-benar bermasalah. Sebaiknya dirinya menyingkir dari pada terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan.
***