Tiga Puluh Menit Kemudian..
Masih Di Ruang Rektor Universitas Amsterdam..
"Excuse me Mr. Hans." kata pak Tito yang meminta izin untuk masuk ke dalam ruangan pak Hans.
"Yes, please enter Mr. Tito." pak Hans memberikan izin pada pak Tito untuk masuk ke dalam ruangannya.
"Sorry, what is Mr. Hans called me the room, Mr. Hans, can I help you Mr. Hans?" tanya pak Tito.
"Oh yeah right Mr. Tito, I call you my room, because I want to ask for help you Mr. Tito, can you help me, Mr. Tito?" tanya pak Hans juga.
"Yes, of course, you can host Hans, I am happy to be able to help you, what can I help you for you, Mr. Hans?" tanya pak Tito lagi.
"I ask you for you to bring or call Mr. Afgan Syah Reza to my room right now." jawab pak Hans.
"Okay I will bring Mr. Afgan Syah Reza to your room immediately, excuse me Mr. Hans." kata pak Tito meninggalkan ruangan pak Hans.
Di Ruang 305..
"Sttsss diam pak Tito." kata Reihan yang memberitahu temannya kalau pak Tito akan segera memasuki kelas.
"Oke.." seru Rama, Ari, Eka, Ayu, Tasya dan Reza.
"All morning children." kata pak Tito yang memberikan salam pada semua mahasiswa di kelas.
"Morning too Mr. Tito." kata semua mahasiswa yang menjawab salam dari pak Tito di kelas.
"Mr. Afgan Syah Reza." pak Tito memanggil Afgan.
"Yes sir.." jawab Afgan.
"You follow me now." kata pak Tito yang meminta Afgan untuk ikut dengannya.
"Okay Mr. Tito." kata Afgan yang mengikuti pak Tito.
Di Ruang Rektor Universitas Amsterdam..
"Haduh kemana lagi pak Tito ini, lama sekarang memanggil bapak mayor Afgan Syah Reza nya." keluh pak Hans yang menunggu pak Tito memanggil Afgan.
Di Depan Ruang Rektor Universitas Amsterdam..
"Wait a minute Mr. Afgan Syah Reza." pinta pak Tito.
"Okay Mr. Tito." kata Afgan patuh.
"Excuse me Mr. Hans." kata pak Tito yang meminta izin pada pak Hans masuk kedalam ruangannya.
Di Ruang Rektor Universitas Amsterdam lagi..
"Don't be Mr. Tito and Mr. Major Afgan Syah Reza, please enter." kata pak Hans yang memberikan izin pada pak Tito untuk masuk kedalam ruangannya.
Di Depan Ruang Rektor Universitas Amsterdam lagi..
"Okay Mr. Hans, and you, Mr. Afgan Syah Reza Wait for a while here, okay." pinta pak Tito lagi.
"Okay Mr. Tito." kata Afgan patuh.
Di Ruang Rektor Universitas Amsterdam lagi..
"Excuse me Mr. Hans." kata pak Tito.
"Yes Mr. Tito, why are you alone, where is Mr. Major Afgan Syah Reza, have my blessing, I mean where Mr. Afgan Syah Reza, why not come into the room with you, Mr. Tito?" tanya pak Hans.
"He is in front of Mr. Hans, wait a minute so I call for you." jawab pak Tito.
"Okay please, I'm waiting."
"Okay Mr. Hans."
Di Depan Ruangan Rektor Universitas Amsterdam lagi..
"Mr. Afgan Syah Reza, let's come with me into the room Mr. Hans and Mr. Hans have been waiting for you, Mr. Afgan Syah Reza."
"Okay Mr. Tito."
Di Ruang Rektor Universitas Amsterdam lagi..
"Sorry, Mr. Hans, this is Mr. Afgan Syah Reza, I excuse me to teach."
"Okay thank you Mr. Tito."
"You are welcome Mr. Hans."
"What's Up Mr. Hans called me, did I make a mistake or can I help you, Mr. Hans?" tanya Afgan.
"Help me to answer questions from me Mr. Major Afgan Syah Reza, can you?" tanya pak Hans juga.
"Okay, of course Mr. Hans." jawab Afgan.
"Do you lose?"
"Yes I lost."
"And you get a punishment from your winning friend, right so Mr. Major Afgan Syah Reza?"
"Yes I get a punishment from my winning friend, Mr. Hans."
"Okay, you may tell me what you get from your friend who won the Mr. Major Afgan Syah Reza?"
"Of course Mr. Hans, I will tell you, so it's like this story Mr. Hans."
**Flashback On**
UNIVERSITAS AMSTERDAM
Di Kantin Kampus..
"Nah karena Afgan, atau si paman kita sudah datang, saya ingin menantang kamu untuk adu panco dengan saya, yang kalah mendapatkan hukuman, betul semua?" tanya Rama yang menantang Afgan adu panco.
"Ya betul, yang kalah harus di hukum." kata Reza.
"Oke, Oke, baiklah, saya terima tantangan darimu Rama Adhi Saputra." jawab Afgan juga yang menerima tantangan adu panco dari Rama.
"Okay Adhi ready?" tanya Tasya.
"Yes of course i'm ready." jawab Rama.
"Okay Afgan ready?" tanya Ayu.
"Yes, i'm ready." jawab Afgan.
"Okay in a count to three, three, two, one, start." kata Tasya.
"Ayo Adhi.." sorak Ayu dan Tasya memberi semangat Rama.
"Ayo Afgan, semangat.." sorak Reza dan Reihan memberi semangat Afgan.
Tak Beberapa Lama Kemudian..
Masih Di Kantin Kampus..
"Yah kalah.." keluh Reza dan Reihan, karena Afgan kalah adu panco dengan Rama.
"Yes Adhi menang." sorak Ayu yang senang Rama menang adu panco dengan Afgan.
"Oke sesuai perjanjian tadi, yang kalah mendapatkan hukuman, siap paman Afgan?" tanya Rama.
"Yes of course the uncle is ready for my nephew Rama Adhi Saputra." jawab Afgan.
"Haaaa what did you say?"
"No, I just said okay I was ready and what the sentence was."
"Oh.." seru Rama.
"Okay come with us to get penalties from us, uncle." pinta Rama.
"Okay I come with you." kata Afgan patuh.
Di Depan Universitas Amsterdam..
"Sekarang duduk." kata Rama yang menyuruh Afgan untuk duduk.
"Duduk, untuk apa?" tanya Afgan heran.
"Sudah duduk saja." jawab Ayu.
"Oke.." seru Afgan patuh.
"Sekarang dengarkan baik-baik ya Afgan Syah Reza, kamu lihat gerbang itu, itu adalah akses untuk keluar dan masuk ke kampus ini kan?" tanya Ayu yang dipotong perkataannya oleh Afgan.
"Iya lalu?" tanya Afgan yang memotong perkataan dari Ayu.
"Dengarkan dulu Afgan Syah Reza, saya belum selesai ngomong." jawab Ayu yang mengeluh perkataannya di potong oleh Afgan.
"Oke, Oke, sekarang silahkan lanjutkan." kata Afgan.
"Kamu duduk disini dan kamu juga harus menunggu orang yang terakhir masuk ke kampus, habis itu kamu nyanyikan sebuah lagu untuk orang tersebut, bagaimana paham Afgan Syah Reza?"
"Oke saya paham sekarang."
"Oke baik kalau begitu kami tinggal ya." kata Tasya.
"Oke.." seru Afgan lagi.
Tak Beberapa Lama Kemudian..
Masih Di Depan Universitas Amsterdam..
"Wow.., cantik..!!" kata Afgan yang melihat Titah.
"Ayo bernyanyilah Afgan Syah Reza, ayo bernyanyilah." kata Rama penuh harap agar Afgan menyanyi di depan Titah.
**Flashback Of**
Masih Di Ruang Rektor Universitas Amsterdam..
"Then the beautiful lady asked me to stop singing, but I still sang, so it's like this story." kata Afgan menceritakannya pada pak Hans.
**Flashback On**
UNIVERSITAS AMSTERDAM
Masih Di Depan Universitas Amsterdam..
"Ya, ya, ya.., saya sudah tau jawabannya, ternyata kamu yang bernyanyi, baik sekarang saya katakan padamu, It's enough and stop singing." kata Titah yang menghentikan langkahnya dan berbalik lalu berjalan ke arah Afgan yang menghentikan Afgan untuk bernyanyi.
"I said finished the song." kata Titah yang masih meminta Afgan untuk berhenti menyanyi dan kemudian Titah meninggalkan Afgan yang sudah selesai bernyanyi.
**Flashback Of**
Masih Di Ruang Rektor Universitas Amsterdam..
"Okay, well, may I know what song do you sing for him, Mr. Afgan Syah Reza?" tanya pak Hans.
"Oh yes of course you can Mr. Hans." jawab Afgan.
"Okay if so what's the title of the song?" tanya pak Hans lagi.
"The title of the song is.." jawab Afgan lagi yang terpotong karena Titah masuk kedalam ruangan pak Hans.
"Excuse me Mr. Hans." kata Titah yang memotong jawaban dari Afgan, karena Titah masuk kedalam ruangan pak Hans.
"Yes, please enter." kata pak Hans yang mengijinkan Titah untuk masuk kedalam ruangannya.