Tanpa permisi, Julio menerobos masuk dan langsung menuju ke lantai dua di mana kamar Cicil berada. Benar. Isakan tangis di dalam sana terdengar sangat memilukan.
"Bangsat!" maki Julio sambil menjambak rambutnya sendiri.
Julio sudah sangat menyakiti perempuan yang dia sayangi dengan kata-kata kasarnya. Rasa kesal dan cemburu membuat Julio jadi gelap mata dan melampiaskan amarahnya kepada Cicil tanpa mendengar penjelasan dari perempuan itu.
Di dalam kamar, Cicil meraih ponselnya dan memilih membuka sosial media yang sejak tadi berbunyi tanda notifikasi masuk. Kening Cicil berkerut dalam saat notifikasi tersebut bukan dari akunnya melainkan akun milik Julio.
Cicil ingat kalau dia dan Julio sempat bertukar akun sosial media kemarin malam dan pacarnya itu memakai ponsel Cicil untuk membuka akunnya.
Ada sebuah foto yang di tag ke akun milik Julio. Cicil membukanya dan jantungnya berdetak dengan kencang. Jelas sekali di dalam foto tersebut adalah sosok Julio.