Pagi ini Serly terbangun dalam pelukan pemuda tampan. Serly tersenyum melihat wajah tampan yang terasa familiar bagi nya. gadis itu mengelus rambut pemuda itu perlahan ,ia tidak mengerti apa tujuan pemuda itu membeli nya malam ini tanpa menyentuh diri nya.Serly menggeser tubuh nya menjauh dari pemuda itu, ia ingin segera pulang karna sahabat nya pasti khawatir .Tapi indra terbangun ,pemuda itu menarik tubuh gadis itu kedalam pelukan nya.
"apa kamu mau kabur sebelum memuaskan junior ku" Indra mengambil tangan Serly ,ia menempelkan nya pada junior milik nya yang dari semalam sangat keras.
Hmm... di dunia ini memang benar tak ada orang sebaik di dunia novel cinta.... batin Serly
Serly dengan pasrah memeluk tubuh pemuda itu dengan erat, gadis itu memejamkan mata nya dan mencium bibir pemuda itu dengan hangat.
Indra mengernyit ,akibat ciuman gadis itu kini junior nya semakin meronta.
"haaaahhhh"
Indra membuang nafas panjang. Ia tak ingin mengecewakan gadis itu dengan tidak bisa mengontrol diri.
"pulanglah..." ucap Indra. pemuda itu pergi ke kamar mandi meninggalkan gadis yang tersenyum keheranan.
***
Serly tiba di aprtemen nya dengan sangat ceria. Ia menghampiri Akila yang sedang sibuk menonton drama di Tv.
"gimana? apa buas seperti biasa. sampe semaleman gak pulang " Celetuk akila yang merasa kesal karna serly tak mendengarkan ucapan nya semalam
"hehe.."
"Idiihh... emang ya udah jadi kebutuhan"
Serly menatap sahabat nya dengan mata yang sayu. Ia teringat saat-saat menghabiskan malam bersama para pelanggan nya dengan dada yang sesak karna sikap kasar dan juga siksaan dari mereka.
"maaf. aku gak maksud ngehina kamu , ser" akila memeluk serly. ia sangat merasa bersalah telah mengatakan hal yang tak pantas di katakan sebagai seorang sahabat.
"aku gak papa ko ,kil"
"coba ceritakan apa yang sebener nya terjadi, serly !."
Serly berfikir sejenak sebelum akhir nya memutuskan untuk bicara pada sahabat nya.
"Sebener nya aku di jual sama mereka ke mami dengan uang 100 jt"
"apa? kamu di jual di usia kamu yang masih 17 tahun demi 100 jt ? mereka gila atau apa sih kok tega jual anak ka_"
Serly memotong ucapan Akila dengan tangis nya yang mulai pecah "aku bukan anak kandung mereka"
Gadis itu mengernyit kan dahi. Ia tak percaya dengan apa yang serly katakan
"Mereka mengadopsi ku saat aku berusia 5 tahun. Saat itu mereka berharap dengan mengadopsiku mereka akan memiliki keturunan. Tapi selama 3 tahun usaha mereka sia sia"
Serly menghela nafas .ia menahan tangisan nya agar bisa bercerita dengan jelas. "Ayah angkat ku frustasi. setiap hari dia mabuk, sampai harta mereka habis di gunakan untuk berjudi. Saat usia ku 9 tahun ternyata ibu hamil ,ayah berhenti mabuk dan mulai bekerja lagi untuk menabung .tapi bayinya lahir dengan kelainan jantung."
Akila masih penasaran dengan alasan mereka menjual gadis yang seingat nya sangat di sayangi oleh mereka. Akila tahu tentang kondisi adik sahabat nya karna mereka tetanggaan dan dia tahu adik Serly sembuh setelah melakukan operasi di usia 2 tahun .
"apa Nisa melakukan oprasi lagi?"
"iya ,rumah lama kami di jual untuk biyaya oprasi Nisa"
"lalu kenapa mereka menjual kamu?"
"operasi yang kedua itu operasi besar , jadi memerlukan biyaya banyak.Ibu menawarkan diri pada seorang mucikari. Tapi karna usia ibu yang tak muda lagi, mami mengingin kan aku"
Akila semakin merasa bersalah pada sahabat nya karna sempat percaya pada kedua orang tua angkat serly yang mengakatakan dia telah menjadi gadis nakal .
"Maaf aku sempet percaya sama omongan orang" ucapan akila memancing tangis serly.
Serly merasa lega telah membagi beban yang selama ini ia sembunyikan dari dunia.Bukan ,tapi beban yang tak ingin di ketahui oleh dunia .
Akila memeluk serly ,mereka menangis bersama dalam hangat nya pelukan persahabatan.
Terimakasih Tuhan... batin serly
Bersambung....