Sambil menikmati rotinya Hayden menatap dalam Sheren yang juga menikmati rotinya.
Dengan pandangan tak lepas dari wajah Sheren, Hayden masih tidak percaya dengan sikap Sheren yang tampak berbeda. Sudah beberapa roti di habiskan Sheren dan sekarang dua es krim pisang dengan mangkuk ukuran besar, sudah berada tepat di depan Sheren.
Belum lagi di meja masih ada sepiring daging panggang lengkap dengan kentang goreng. Sheren masih bisa menghabiskan semua itu.
"Hayden?? kenapa kau hanya diam saja? Ayo cepat, kamu harus menghabiskan makananmu," ucap Sheren saat melihat piring makanan Hayden masih tampak utuh dan tidak tersentuh.
Melihat keanehan Sheren, Hayden meletakkan peralatan makannya dan mengurungkan makan makanannya. Ia hanya menatap Sheren dengan saksama, sedangkan Sheren malah menatapnya dengan bingung.
"Hayden ada apa? kenapa kamu menatapku seperti itu?" tanya Sheren dengan tatapan tak mengerti.
