Viona sungguh licik, dia memang sengaja membuat Hayden tidak sadarkan diri. Sebuah obat bius yang dengan dosis yang tinggi, sehingga Hayden jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri.
Dibantu dengan Daminic, tubuh Hayden dengan mudah dibawa kedalam kamar. Viona menatap puas karena rencananya berjalan dengan lancar.
Viona memijati pelipisnya dengan erat, merasa mual yang seringkali tiba-tiba muncul. "Sial… jika hamil seperti ini. Lebih baik aku gugurkan saja kandungan ini. Tapi… ini justru senjataku agar bisa membuat Hayden menjadi milikku,"
"Nyonya Viona? Apa ada hal lain yang harus saya lakukan?" tanya Daminic dengan wajah lelah karena membawa tubuh Hayden.
"Satu lagi, hubungi Sheren dan buat dia datang kesini. Kau tidak lupa kan dengan rencana yang kubuat?" perintah Viona dengan rencana licik lainnya.
"Baik, Nyonya Viona," jawab Daminic mengangguk hormat.