"Ya, dia keponakan saya," ucap Keenan, merasa ada yang salah dengan keberadaan Rafi.
"Dia yang menyebabkan kaki saya terluka, Dok! Astaga, bocah tengik! Kali ini tamat riwayatmu!" umpat Shefa kesal.
Tindakan bedah sudah dilakukan oleh Keenan untuk mengambil pecahan beling dari kaki Sheren. Tidak butuh waktu lama bagi Keenan untuk mengobati luka Sheren. Setelahnya dia membiarkan Sheren untuk beristirahat sejenak sebelum pulang ke rumah.
Diluar ruang tindakan, ada Sheren yang sedang berbicara dengan Keenan. Di samping Keenan ada Rafi yang tidak berani berkata apapun.
"Maafkan karena sudah menyusahkan kalian berdua malam ini. Dan Rafi!" Keenan memandang galak pada pria muda yang tampak pasrah itu.
"Cepat minta maaf pada Nyonya Sheren dan juga Nyonya Shefa!"
"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud melukai siapapun malam ini. Dan… Paman? Tolong jangan bilang hal ini pada ibuku. Dia pasti akan menggantungku!" kedua tangan Rafi sudah menyatu, memohon belas kasih pada Keenan.