"Ternyata aku baru ingat jika aku akan terlambat bertemu dengan Shefa jika tidak segera pergi."
Sangat jelas jika Sheren hanya asal bicara saja, sehingga Hayden sudah tidak bisa menahan diri untuk tertawa. "Kamu… kamu terlihat lucu sekali," ucap Hayden, berusaha untuk menghilangkan tawanya.
"Ohh… jadi aku terlihat lucu? Apa maksudmu aku terlihat konyol?" Wajah Sheren yang tadinya panik berubah menjadi masam.
"Sudahlah! Aku tidak ingin membahas masalah ini. Aku harus bergegas menemui Shefa," ujarnya sambil berjalan melewati Hayden.
Namun Hayden segera meraih lengan Sheren, dan membuat langkah kaki Sheren terhenti. "Kamu marah padaku?"
Sheren diam dan tidak menjawab. Dia bereaksi dengan bibirnya yang mengatup rapat dan sedikit mengerucut karena masih kesal Hayden terus saja menggodanya.
"Sheren? Sayang, apa kamu marah padaku? Aku tidak bermaksud membuatmu marah atau mengatakan jika kamu konyol atau semacamnya. Aku hanya tidak bisa menahan diri untuk menggodamu dan…"