"Eee… ya, tentu saja aku bisa membantumu. Kamu harus tenang, ya. Aku akan segera memberikan kabar padamu." ucap Sheren dengan perasaan campur aduk ingin marah pada Hayden tapi hayden tidak ada di hadapannya.
"Oh ya Hanny? apa Ayah dan Ibu tahu tentang hal ini??" tanya Sheren dengan wajah cemas.
"Aku rasa Ayah dan Ibu belum tahu Kak, karena pihak rumah sakit yang menghubungiku. Tapi aku tidak tahu lagi mungkin saja mereka juga menghubungi Ibu. Aku harap Ayah dan Ibu tidak tahu kalau Kak Hayden masih belum mengirim uang untuk biaya pengobatan rumah sakit." ucap Hanny dengan suara mengecil.
"Baiklah, untuk saat ini aku jangan bicara apa-apa pada Ibu. Biar aku yang bicara dengannya. Kamu tunggu kabar saja dariku." ucap Sheren dengan perasaan kacau.
"Baiklah Kak, aku tunggu kabar dari Kakak." ucap Hanny kemudian memutuskan panggilannya.
Sheren sudah mengakhiri percakapannya dengan Hanny, dia menunjukkan wajah yang tampak bingung dan cemas.