"Ahh, maafkan aku, Hayden, aku tidak tahu kalau kamu benar-benar lelah," ucap Viona dengan wajah menyesal.
Ucapan Viona barusan membuat Hayden mengernyit heran. Tidak biasanya Viona mengucapkan kata maaf apalagi padanya.
Viona meraih tangan Hayden dan membawanya ke tempat tidur.
"Seharusnya aku lebih peka. Kamu pasti sangat lelah, biarkan aku memijat pundakmu," ucap Viona sambil naik ke atas tempat tidur.
"Didiklah Hayden, biar aku memijatmu." ucap Viona dengan tatapan penuh.
Dengan terpaksa Hayden duduk di pinggir tempat tidur dan membiarkan Viona memberikan pijatan ringan pada sekitar pundaknya.
"Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan? aku tidak mau waktuku terbuang percuma." ucap Hayden dengan nada suara dingin.
"Hayden! Kenapa kau terus saja mencurigaiku, huh? Padahal aku sudah bersusah payah agar bisa menjadi istri yang baik untukmu. Aku hanya ingin menunjukkan kepedulianku saja. Apa itu salah?" ucap Viona bertanya balik dan mendekatkan wajahnya pada pipi Hayden.