Di rumah sakit.....
Setelah selesai bicara dengan Sheren dan mengatakan kalau dia akan menjaga jarak dengan Sheren, Hayden menahan nafasnya sangat lama. Seolah-olah ingin menghukum dirinya sendiri setelah telah menyakiti hati Sheren, wanita yang ia sangat cintai.
Ponsel yang dipegang Hayden di genggamnya begitu kuat. Tatapan Hayden begitu nanar saat Viona tersenyum puas karena Hayden sudah menunjukkan didepannya, menghubungi Sheren dan mengatakan akan menjauh darinya.
Viona membuat tepuk tangan yang pelan dan tidak berbunyi. Sepasang mata itu berbinar-binar karena terlalu senang membayangkan Sheren yang pasti menderita.
"Hebat!!! hebat sekali!! aku senang mendengar apa yang kamu katakan pada Sheren. Bukankah itu pasti akan menyakiti hatinya? pasti saat ini dia menangis sedih." ucap Viona dengan sebuah senyuman.
Mendengar ucapan Viona kedua tangan Hayden terkepal, ingin sekali ia mencekik Viona saat itu juga.