Pagi hari....
Sheren bangun terlalu pagi, meninggalkan Hayden yang masih berbaring di tempat tidur. Dia sudah tampak rapi dengan blouse berwarna merah bercorak bunga, serta mengenakan rok pendek di atas lutut.
Untung saja kakinya sudah lebih baik dari hari sebelumnya. Meskipun sesekali Sheren merasa pergelangan kakinya masih berdenyut sakit. Diruang makan dia masih tampak sibuk menata sarapan pagi untuk Hayden. Kali ini dia sudah memastikan tidak akan ada insiden yang membuatnya terluka.
Didalam kamar, Hayden mulai terbangun dari tidurnya. Dia membuka matanya saat ada sinar matahari yang segera menyorot kearah wajahnya secara langsung.
Saat itu Hayden tidak mengenakan apapun, tubuh polosnya menandakan jika dia sudah bercinta dengan Sheren malam itu.
Entah mengapa Hayden tersenyum, mungkin karena dia memikirkan betapa indahnya percintaannya dengan Sheren.
