"Sungguh? Oh.., syukurlah," Hanny segera memberikan pelukan erat untuk Sheren. "Kak, terimakasih karena terus bertahan dengan Kak Hayden," ucap Hanny yang senang.
Hanny tidak melepaskan kedua tangannya yang melingkar pada pinggang Sheren. Mereka berdua berjalan bersama sambil menuju pintu keluar, dan perasaan Hanny begitu senang saat tahu Sheren sudah menolak Alex.
"Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu?" tanya Sheren yang masih heran.
Hanny terhenti sejenak dan melihat Sheren dengan tatapan yang penuh dengan makna. "Aku takut jika Kak Sheren merasa lelah dengan Kak Hayden. Bahkan, bukan hanya dengan Kak Hayden saja, tapi juga dengan keluargaku."
"Ohh, Hanny. Kenap kamu berkata seperti itu?" tanya Sheren dan menatap sedih pada adik iparnya. "Jangan pernah berpikir seperti itu. Aku melakukannya dengan tulus dan karena kalian adalah kelurga yang aku punya," ucap Sheren sambil tersenyum kecil.