Hari sudah menjelang siang saat Hanny masih berkutat di mejanya, menatap ke arah layar monitor karena pekerjaannya yang belum selesai.
"Apa sih yang aku pikirkan?" keluh Hanny, menundukkan kepalanya dan masih saja memikirkan kejadian yang membuatnya sangat canggung.
"Kenapa… kenapa dia begitu perhatian padaku?"
Suara intercom pada telepon yang ada diatas mejanya berbunyi. Angka satu itu berkedip dengan warna merah yang muncul, menandakan jika Alex sedang menghubunginya dari dalam ruang kerja.
"Ya, Tuan Alex?" tanya Hanny setelah dia mengangkat telepon.
"Siang ini aku akan berada diluar, bertemu dengan beberapa kolega penting," Alex mulai berbicara.
"Ah, ya benar, anda harus datang sebelum jam makan siang," ucap Hanny sambil mengambil buku catatannya, memeriksa jadwal kerja Alex yang sangat padat pada hari itu.
"Apa anda butuh sesuatu?" tanya Hanny, dia sudah siap mencatat jika Alex akan memberikan perintah baru.