Hari sudah sangat malam saat Hanny sedang menunggu di halte bus. Dia seringkali menatap jam tangannya sambil menunggu bus yang akan ia naiki.
"Kenapa lama sekali? Apa Bus terakhir sudah datang?" pikirnya gelisah.
Hanny mengenakan luaran hitam untuk melindungi tubuhnya dari udara malam yang semakin dingin. Dia semakin gelisah dan seringkali menatap pada layar ponselnya. Dia sedang berpikir, apakah perlu menghubungi Sheren?
"Tidak! Aku tidak bisa terus merepotkan Kak Sheren. Tenang saja, aku yakin masih ada bus, atau aku bisa pulang menggunakan taksi," gumamnya masih duduk dengan gelisah.
Sebuah mobil SUV hitam tiba-tiba terhenti begitu saja, dan Hanny merasa mengenali mobil tersebut yang tak lain adalah milik Alex.
Kaca mobil pada bagian belakang mobil menurun, dan tak lama Hanny bisa melihat wajah Alex yang memberikan tatapan yang amat datar. Hanny tidak bisa menebak apa yang sedang dirasakan oleh Alex. Apakah pria itu sedang marah padanya, atau justru sebaliknya?