"Tapi Alex, apa ini tidak terlalu berlebihan Lex?" tanya Sheren sambil menatap hadiah yang ada di tangannya.
Hanny masih mengamati dalam diam, sejujurnya dia tidak suka dengan Alex yang memberikan hadiah pada Shefa dan Sheren, terutama pada Sheren kakak iparnya.
"Tentu saja, tidak. Lagi pula ini pesta khusus dan hanya orang tertentu saja yang bisa masuk. Aku sudah memasukan kartu undangan untuk kalian berdua. Kamu bisa memeriksa hadiahmu juga, Sheren," ucap Alex, tatapannya tertuju pada hadiah Sheren.
"Aku jadi merasa tidak enak. Tapi baiklah aku akan membukanya,"ucap Sheren tidak ingin mengecewakan Alex yang sudah memberikan hadiah padanya.
Dengan hati-hati, Sheren membuka hadiahnya. Dan mengambil sebuah gaun putih panjang dengan banyak hiasan manik di bagian bawahnya, gaun panjang itu memiliki lengan hingga siku dan bagian dadanya terbuka tapi masih tertutup aman.
"Gaunmu sangat indah, Sheren," puji Shefa menatap takjub pada gaun yang di pegang Sheren.