"Dia itu pacarku. Tapi… belakangan ini dia sibuk sekali. Tapi tidak apa-apa, hal itu sudah biasa. Dia seorang pria yang sangat sibuk dengan segala aktifitasnya," ucap Fanny mulai bercerita dengan semangat.
"Dia itu seorang atlet, apalagi jadwal tanding sudah sangat padat. Jadi waktunya hampir habis tersita dengan segala aktifitasnya," ucap Fanny bercerita panjang lebar pada Dimas.
"Kenapa kamu bercerita padaku?" Tanya Dimas dengan tatapan heran.
"Siapa tahu Kak Dimas ingin tahu pacarku, karena itu aku menceritakannya secara gratis," ucap Fanny sambil tertawa kemudian duduk pada tepi meja.
"Fanny, ini di kantor. Duduk yang benar," ucap Dimas memperingatkan Fanny dengan wajah galaknya.
"Huh…! Kakak, apa Kak Dimas tidak bosan hari ini? Bagaimana kalau kita jalan-jalan keluar. Kita ajak saja Kak Hayden," ucap Fanny dengan wajah antusias.