"Hai...kalian berdua sudah ada di sini?" sapa Shefa dengan senyuman yang ramah.
"Aku pikir aku orang yang paling pagi datang, tapi ternyata di sini sudah sangat Ramai,?" ucap Shefa lagi sambil melihat Sheren yang baru saja selesai mengumpulkan bahan untuk rapat.
"Pagi Kak Shefa. Hari ini kakak terlihat sangat cantik sekali. Wah… parfum apa yang kakak gunakan, aromanya begitu wangi," puji Fanny dengan sengaja.
"Oh ya?" Shefa bahkan menciumi bau badannya sendiri.
"Aku hanya menggunakan parfum yang biasa aku gunakan. Dan Sheren? Apa kamu sudah menyiapkan bahan untuk rapat nanti?" tanya Shefa melihat Sheren berjalan ke arahnya.
"Dasar penjilat!" ucap Hanny dengan suara sangat pelan.
Fanny membalas dengan menjulurkan lidahnya dengan sengaja, dia berusaha tidak menghiraukan sikap kakaknya yang terus saja menatap keji padanya.
"Semua sudah siap. Aku juga sudah menyiapkan salinannya untukmu. Dan Hanny?" panggil Sheren, membuat Hanny menoleh cepat ke arahnya.