"Sekarang apa yang kamu rasakan? apa luka kamu masih sakit?" tanya Sheren dengan tatapan lembut seraya mengusap dada Hayden yang terbalut perban.
"Sedikit perih, tapi tidak terlalu sakit kalau ada kamu di sini." ucap Hayden dengan tatapan manja.
"Hayden, kamu masih saja bisa menggodaku. Kalau kamu sudah lebih baik, aku akan pulang. Aku tidak mau Hanny dan Fanny tahu tentang kejadian ini. Aku tidak mau mereka cemas." ucap Sheren berniat pulang sebelum kehadirannya di Apartemen Dimas di ketahui orang-orangnya Viona.
"Apa kamu pulang sekarang? apa tidak menunggu Dimas dulu?" tanya Hayden tidak ingin menahan Sheren untuk tinggal lebih lama karena hari sudah malam.
"Lebih baik aku pulang sekarang. Aku tidak mau Viona tahu aku ada di sini bersama kamu. Kamu mengerti dengan apa yang aku takutkan kan?" ucap Sheren dengan tatapan dalam.
"Ya aku mengerti," ucap Hayden seraya menggenggam tangan Sheren seolah-olah berat berpisah dengan Sheren.