Hari sudah menjelang malam saat mereka berenam baru saja tiba di kediaman Sheren dan Hayden. Rumah berlantai dua itu memang tidak sebesar kediaman Viona. Tapi cukup menampung mereka yang baru saja akan memulai makan malam bersama.
Satu-satunya pelayan yang bekerja di rumah itu pun tampak senang. Akhirnya dia bisa menunjukkan kemahirannya dalam membuat berbagai menu makan malam. Rasanya sudah lama sekali saat rumah itu terlalu sepi.
Apalagi semenjak Hayden menikahi Viona, dan jarang pulang. Belum lagi Sheren yang mulai sibuk bekerja, membuat pelayan wanita itu lebih banyak menghabiskan waktu untuk menjadi penjaga rumah saja.
Malam itu tampak berbeda, kehadiran enam orang diruang makan, membuat meja makan penuh dengan berbagai hidangan pembuka, utama, serta minuman segar yang khusus dibuat untuk kedatangan tamu istimewa.
Semua yang ada di meja makan benar-benar menikmati makan malam mereka. Terutama Hanny dan Fanny yang sudah lama tidak makan masakan Indonesia.