Chereads / Pemimpin Wanita / Chapter 2 - Terlahir Kembali

Chapter 2 - Terlahir Kembali

"Ye Mufeng!!! Mati saja kau!".

"Ye Mufeng! Lebih baik akhiri hidupmu. Jangan menyakiti mata kami dengan melihatmu!".

"Dasar tak tau malu".

"Kau tak pantas jadi Putri 'Ye Agung'. Membuat malu saja".

Teriakan membahana dari ruangan pengadilan membuat sakit kepala kaisar Chen. Masalah kali ini lebih besar dari seminggu lalu.

"Nona Sulung Ye, sadarkah apa yang kau lakukan! Zhen ingin mendengar alasan dari Nona Sulung Ye". Ruangan pengadilan seketika diam setelah suara kaisar terdengar.

Semua mata sedang tertuju pada sosok ringkih Ye Mufeng yang ada di tengah ruangan. Menunggu pembelaan dari mulut Ye Mufeng tapi pada akhirnya tidak ada suara apapun yang terdengar.

"Nona Sulung Ye, Yang Mulia sedang bertanya! Berani sekali kau mengabaikan beliau!!!. Setelah menampar nona dari kediaman Gu kami, Nona Sulung Ye menuduh Pangeran Ke-tiga berselingkuh didepan umum!. Yang Mulia! nona Sulung Ye telah menghina Pangeran Ke-tiga tolong beri keadilan pada Pangeran Ke-tiga dan juga bawahan ini". Perdana menteri Gu tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia sangat senang melihat kejatuhan putri dari saingannya.

"TIDAKK..aaku ttidak bermaksud begitu!!. Gu Yuan menggoda Pangeran Fengxing".

"Ye Mufeng!!! Beraninya kau!. Didepan Yang Mulia mengatakan kebohongan dan mengkambing-hitamkan putriku atas kesalahanmu". Perdana menteri segera berteriak. Dia marah karena Mufeng membawa-bawa nama putrinya. Segera Gu Muge berlutut didepan Kaisar Chen. "Yang Mulia! Beri keadilan pada yang rendahan ini. Selama Nona Sulung Ye belum dihukum Mentri ini akan terus berlutut disini".

Kaisar Chen merasa semakin sakit kepala. Ye Mufeng adalah putri dari Jendral Ye sementara Gu Muge adalah Mentri kepercayaannya. Tapi bagaimanapun! dia adalah kaisar Negeri ini! dia harus bersikap secara adil. "Mentri Gu berdirilah! Zhen akan memberimu dan Nona Gu keadilan!".

"Nona Sulung kediaman Ye dikarnakan kecemburuannya yang tidak berdasar telah menyerang Nona Muda Gu. Zhen memberikan hukuman seratus pukulan kayu".

Kaisar Chen Tanpa belas kasihan memberikan hukuman prajurit kepada Ye Mufeng. Bagaimana bisa seorang gadis tanpa spiritual sepertinya bertahan dalam hukuman itu. Jangankan seratus bahkan sepuluh saja dia tidak akan sanggup.

"Dan untuk kejahatan atas menghina keluarga kerajaan didepan umum. Pangeran Ke-tiga selaku yang terlibat akan memutuskan hukumannya".

"Ayah Kaisar, Pangeran ini tidak ingin menghukum tunangan pangeran ini. Tetapi Nona Gu telah melukai hati Pangeran ini. Memohon kepada Ayah Kaisar pemutusan atas pertunangan ini".

"TIDAKK AKU TIDAK MAU".

BRAKKK

.....

"Nona...hiks..nona.. jangan pergi..hiks...

Gadis yang terbaring dipembaringan merasa terganggu akan suara-suara tersebut. Dia ingin meminta suara itu diam namun dia terlalu lemas untuk berbicara. Jangankan berbicara mengangkat kelopak matanya saja dia butuh tenaga ekstra.

'Diam'

"Nona. Nona sulung anda sudah bangun!!!. Nona akan saya panggilkan tabib dulu".

Akhirnya ruangan itupun kembali sunyi mengantarkan Ye Mufeng semakin masuk kedalam kegelapan.