Di suatu pagi hari Akira heran mendapati Azmya di ruangannya dengan wajah yang pucat. Matanya bengkak seperti tidak tidur semalaman.
"Ada apa ini, kamu sakit?" tanya Akira tambah cemas melihat Azmya menatap layar monitor dengan tatapan kosong. Namun Azmya tidak menjawab dia hanya menatap kosong ke layar monitornya. Akira pun menatap layar monitor Azmya. Dan dia terkejut kalau layar yang Azmya sedang dilihat dengan tatapan kosong itu adalah foto dari Seven-F.
"Are you okay sis?" tanya Akira.
"I'm not okay now. Sepertinya aku butuh keyakinan dan pembuktian kalau dia bukan
dia," jawab Azmya lirih.
"What do you mean, sebenernya kamu sedang bicara apa?"tanya Akira tidak mengerti.
"Lets go to Seoul, kita harus mastiin itu!"jawab Azmya malah membuat Akira semakin bingung.
"Kita pergi ke HV Entertainment, itu di Seoul kan?"tanya Azmya.
"Ya itu benar, tapi- tunggu dulu-,maksud kamu proyek kita ini kita akan kasih ke Seven-F?" tanya Akira tidak percaya.
"Cepat pesan tiket ke Seoul untuk besok!" perintah Azmya yang tentu saja membuat Akira memekik kegirangan dan memeluk Azmya saking senangnya. Sementara Azmya kembali menatap layar monitornya dengan tatapan yang masih kosong.
"Apa yang harus aku lakukan, kalau kamu benar benar Jun?" tanya Azmya dalam hati.
****
Sebelum terbang ke Seoul, Korea. Azmya memastikan tim nya untuk membuat janji dengan pihak agensi HV Entertainment tentang kedatangannya ke Seoul untuk membicarakan.kontrak. Dan meminta tim nya harus segera membuat tim produksi iklan dan segala persiapannya selama dia di Seoul.
Akira menemaninya dalam perjalanan bisnisnya kali ini ke Seoul. Kali ini mungkin
perjalanan yang membuatnya sangat super antusias. Bahkan Azmya sempat memergoki Akira membawa beberapa merchandise nya Seven-F.
"Waktu Seven-F konser di Tokyo. Aku nggak bisa datang karena waktu itu kan sedang di Singapura. Sekarang malah aku bisa ketemu langsung Seven-F secara langsung," ungkap Akira penuh kebahagiaan ketika di kabin pesawat.
"Aku lupa kasih tahu, kalau Seven-F sedang tidak berada di Seoul, dia sedang ada di LA, dan kita ke Seoul juga tidak akan langsung bertemu dengan mereka langsung, kita bertemu dengan CEO nya dulu,"kata Azmya mengerjai Akira.
"Apa?" tanya Akira tidak percaya. Azmya hanya tersenyum melihat perubahan air muka Akira.
"Saya lihat kamu banyak bawa barang, sepertinya akan percuma," ledek Azmya sekali lagi.
" Azmya Kiarra kamu memang super kalau buat orang marah dan kesal," pekik Akira sambil merenggut.
Azmya hanya tertawa mesem. Tetapi sebenarnya dalam hatinya, dia sedang berada di dalam kegalauan luar biasa. Dia harus sudah bisa mempersiapkan diri dengan apa pun yang akan terjadi dan terbukti di sana.
Dua jam perjalanan dari Tokyo ke Seoul cukup membuat jantung Azmya selama di pesawat kembang kempis. Antara Rjun adalah Jun dan Rjun bukan Jun. Dia harus.bisa mempersiapkan dirinya secara professional. Karena ini bukan hanya dalam.rangka masalah pribadinya. Tapi ini adalah masalah pekerjaan dan bisnis yang menyangkut nama Konami Group.
Dari bandara Internasional Incheon, Azmya dan Akira langsung menuju hotel di sekitar daerah Gangnam. Sambil menyimpan barang bawaan mereka dan beristirahat sebentar sebelum mereka bertemu dengan pihak agensi HV Entertainment yang menaungi Seven-F.
Sesampai di kamar hotel. Azmya langsung menghubungi kontak dari pihak HV Entertainment yang dia dapat dari tim PR nya di Konami Entertainment.
"Halo.This Is Azmya speaking from Konami Group" Azmya menelepon pihak manajernya yang ada di HV Entertainment.
"Ya saya sudah buat janji dengan Manajer Lee untuk membahas kontrak kerja sama Konami Group dengan salah satu artis dari agensi anda, yaitu Seven-F." Azmya nampak sedang berbicara serius. Sementara Akira yang kelelahan dia merebahkan badannya di tempat tidur di samping Azmya. Sudah menjadi kebiasaan kalau mereka pergi urusan pekerjaan dalam memesan kamar, mereka selalu pesan satu kamar.dengan dua tempat tidur.
"Oke sampai ketemu besok."Azmya pun mengakhiri pembicaraanya di telepon.
"Besok pagi kita akan janji ketemu di tempat HV Entertainmentnya,"ungkap Azmya pada Akira.
"Oke cool. Berarti aku harus belajar dari sekarang bahasa Korea yang mau aku sampaikan"kata Akira.
"Ganbate Akirachan, aku mau mandi dulu ya,"kata Azmya.
Azmya pun meninggalkan Akira yang sedang latihan berbicara dalam bahasa Korea.
"Annyionghaseo, naneun Dokyoeseo Akila ya.,"
Sayup sayup terdengar suara Akira yang sedang latihan memperkenalkan diri. Azmya hanya tersenyum geli melihat Akira yang sedang berjuang keras untuk bisa bahasa Korea.
Azmya mencoba merilekskan badannya di bath tub dengan berendam. Setelah satu jam lamanya di kamar mandi Azmya pun keluar dengan perasaaan badannya kembali segar. Dia melihat Akira malah tertidur di kasur.
Azmya tidak berniat untuk membangunkannya karena dia merasa Akira memang sepertinya kelelahan. Dia pun membiarkannya nyenyak tidur.
Azmya melihat jam, dan ternyata masih sore. Dia pun berniat untuk pergi ke luar jalan jalan dekat hotel. Tapi dia tidak enak kalau harus membangunkan Akira. Dan akhirnya pun Azmya keluar hotel sendiri.
Dengan memakai kaos panjang berleher V berwarna putih dan celana palazzo berwarna hitam dengan sepatu flat warna putih Azmya pun berjalan menyusuri sudut sudut jalan di daerah sekitar hotelnya dengan berjalan kaki. Dia membiarkan rambut panjangnya tergerai bebas. Angin nampak memainkan rambutnya dengan manja. Azmya tersenyum sambil melihat lihat orang orang yang berlalu lalang di depannya.
Sampai di depan salah satu gedung yang tinggi dia melihat billboard yang menampilkan wajah wajah dari Seven-F. Wajah Rjun pun ikut berada di billboard itu membuat jantung Azmya kembali berdetak kencang.
Rasanya sudah lama jantung ini berdetak seperti saat dia dengan Jun dahulu. Azmya merasakan seperti ada lubang di hatinya yang membuat pusaran gelap yang menarik apapun di dekatnya. Seperti itulah perasaan yang dia rasakan.
Langkah kaki Azmya terhenti ketika ternyata di depannya adalah lampu merah. Dia pun berhenti melihat orang orang yang sibuk berjalan menyebrang. Azmya tidak hendak menyebrang. Dia hanya berdiri di ujung jalan ini. Dia tidak berniat pergi jauh,dia takut tersesat dan lagipula dia cemas kalau Akira bisa saja mencarinya.
Azmya berdiri tepat di sebuah mobil van putih besar yang sedang menunggu lampu kembali berwarna hijau. Dia melihat pantulan bayangan dirinya di mobil itu.
Badannya sekarang mungkin lebih berisi karena sudah lama sekali dia tidak berolahraga. Azmya hanya tersenyum melihat bayangannya di body mobil van itu. Saat itu dia melihat kaca mobil itu bergerak turun. Tapi belum sempat kaca jendela mobil itu turun, lampu sudah berwarna hijau dan bunyi klakson mobil di belakangnya saling bersahutan. Azmya merasa kalau di dalam mobil van itu melihat dirinya yang sedang bercermin di mobilnya. Pasti dia mau menggodanya tapi keduluan lampu hijau menyala. Lalu lintas di sini juga hampir sama di Tokyo. Apalagi di jam jam sibuk pulang kerja seperti ini. Pasti padat sekali.
Setelah puas melihat lihat dan jalan jalan di dekat hotelnya tempat dia menginap Azmya pun kembali lagi ke hotel.
****
Azmya dan Akira sudah sampai di sebuah gedung tinggi dan mewah yang masih sekitaran daerah Gangnam. Di lobi, Azmya dan Akira sudah disambut dengan seorang laki laki berjas berperawakan tinggi.
"Halo saya Manager Seven-F , Lee Dong Hwa," sambutnya dengan ramah.
"Halo Mr Lee. Saya Azmya dan rekan saya Akira,"kata Azmya memperkenalkan diri.
"Silahkan Miss. CEO kita sudah menunggu anda di ruangannya!" Mr Lee Dong Hwa pun mempersilahkan Azmya dan Akira untuk mengikutinya untuk naik lift ke lantai atas.
Di dalam lift, Akira tak kuasa menahan kesabarannya dan langsung bertanya kepada Mr Lee.
"Mr Lee, Seven-F , bisakah kita bertemu dengannya?"tanya Akira dengan aturan bahasa koreanya yang berantakan.
"Mianhamnida, Seven-F masih sibuk dengan jadwal syuting di daerah Gwangju, jadi dia belum bisa datang," jawab Mr Lee yang tentu saja membuat hati Akira jadi patah hati.
Azmya langsung mencubit pinggang Akira agar tidak ketahuan kalau dia adalah penggemar berat Seven-F. Akira hanya meringis dan tersenyum dengan wajah tanpa dosanya.
Mereka pun sampai di lantai 6. Mereka keluar lift dan langsung menuju ruangan CEO agensi HV Entertainment. Di sepanjang menuju ruangan CEO, tampak banyak sekali foto foto artis agensi itu yang memenuhi sepanjang koridor lantai gedung itu. Termasuk wajah wajah dari Seven-F yang semakin membuat Akira ingin sekali mengeluarkan ponselnya dan berswafoto dengan foto foto mereka. Tapi Azmya berusaha keras untuk melarangnya.
Sesampai di dalam ruangan CEO HV Entertainment yang sangat luas dan megah, mereka pun disambut dengan seorang laki laki berusia empat puluh an yang berperawakan sedang dengan janggut tipis namun sangat berkharisma menyambut dengan senyuman ramah.
"Annyionghaseyo, saya Park Kwan Seok ,"sambut CEO nya Seven-F.
"Annyionghaseyo, kami perwakilan Konami Group!"Azmya mengulurkan tangannya.
"Ya, selamat datang di Seoul nona Azmya dan nona Akira!"
"Kami merasa terhormat, Konami Group mau datang ke agensi kami ini!"
"Mudah-mudahan HV Entertainment bisa bekerja sama dengan Konami Group dengan baik dan bisa.membantu Konami Group lebih sukses lagi!"kata Azmya.
"Saya sudah baca proposal kontrak kerja samanya yang sudah dikirim lewat email kemarin, dan untungnya kami bisa menyesuaikan jadwal Seven-F dengan date line dari Konami Group."
"Gamsahamnida Daepyo-nim (panggilan CEO) kalau sudah dibaca dan sudah menyetujuinya, kita bisa tanda tangan Surat Kontraknya?" tanya Azmya.
"Baiklah, bagaimana kalau nanti tanda tangan Surat Kontraknya sambil makan malam, nanti malam sepertinya Seven-F sudah bisa hadir bersama kita,"kata CEO Park.
"Oke, baiklah, tentukan waktu dan tempatnya nanti kami datang"kata Azmya.
"Boleh saya bertanya Azmyassi?"
"Apa itu Daepyo-nim?"
"Sepertinya nona Azmya bukan berasal dari Jepang, karena saya bisa menangkap aksen anda bukan dari Jepang?"
"Itu benar Daepyo-nim, saya campuran Jepang-Indonesia, ibu dari Jepang dan ayah saya dari Indonesia?"jawab Azmya tersenyum.
"Oh benarkah itu, Indonesia negara yang sangat indah, saya suka, saya sering pergi
kesana, Jakarta, Bali, saya sering kesana?"kata CEO Park.
"Terimakasih pujiannya, nanti kalau Daepyo-nim pergi ke Indonesia lagi, Daepyo-nim harus kontak saya ya!"kata Azmya.
"Oke, apa anda sudah menikah?"tanya CEO kembali.
"Jangankan menikah, punya pacar atau teman laki-laki juga tidak pernah, eopso!" timpal Akira menjawab karena dia sedikit mengerti yang ditanyakan CEO Park.
Azmya hanya tersenyum pahit mendengar jawaban Akira yang membuat dia sedikit malu.
"Kenapa tidak punya, padahal Azmyassi orangnya lumayan cantik, smart, anggun, pasti banyak laki laki yang mendekati?"tanya CEO tidak mengerti.
"Saya belum memikirkan itu Daepyo-nim," jawab Azmya simple.
"Dia hanya menunggu satu orang laki-laki yang pernah jadi cinta pertamanya," cerita Akira yang membongkar masalah pribadinya.
"Itu tidak penting dibahas Daepyo-nim, kalau boleh, apakah kita bisa keliling melihat lihat kantor HV Entertainment?"pinta Azmya untuk mengalihkan topik pembicaraan.
"Boleh boleh, saya dan Manajer Lee akan menjadi tour guide anda hari ini!"jawab CEO Park Kwan Seok berbaik hati.
"Kalau Daepyo-nim tidak sibuk, kami merasa terhormat kalau dapat tour guidenya Daepyo-nim sendiri." Azmya merasa senang terutama Akira yang sepertinya mau melompat kegirangan.
CEO Park dan Manajer Lee pun mengajak mereka berkeliling kantor HV Entertainment, dari ruang latihan vocal, ruang latihan dance,bahkan mereka sempat melihat para trainee yang sedang latihan vocal dan menari. Kemudian mereka diajak ke sebuah ruangan yang sepertinya itu adalah tempat para member Seven-F menghabiskan waktu membuat lagu, dan sekedar istirahat di jeda waktu mereka yang padat.
"Banyak yang belum tahu, kalau member Seven-F tidak semuanya berasal dari Korea Selatan,"kata CEO Park yang membuat jantung Azmya seperti mau melompat ke luar.
"Apa ada yang berasal dari Korea Utara?"tanya Akira polos.
Mendengar itu CEO Park dan Manajer Lee tertawa kecil kompak.
"Awal mereka debut memang mereka dikenalkan berasal dari Korea semua, itu sengaja kami lakukan agar mereka bisa diterima dulu oleh masyarakat Korea,tapi setelah lima tahun debut mereka, saya pikir semua orang harus tahu kebenarannya?"ucap CEO Park.
"Apa itu tidak akan memperngaruhi kontrak kita Nona Azmya?"tanya CEO Park.
"Tentu saja, meskipun akan disampaikan apa adanya, mungkin para penggemar Seven-F tidak akan kecewa, iya kan?"tanya Azmya langsung pada Akira yang memang penggemar berat mereka.
"Aku pikir tidak apa-apa, itu bukan hal yang penting," jawab Akira antusias.
"Apa dia seorang pengemar Seven-F?" tanya CEO Park.
"Ya, Daepyo-nim, malah dia adalah orang yang membantu saya merekomendasikan Seven-F sebagai model Konami Group?"cerita Azmya.
"Benarkah?"CEO Park sangat senang mendengarnya.
"Terus, siapa yang bukan dari Korea?"tanya Akira.
"Kalau saya boleh tebak, dia pasti Rjun, karena dia tidak punya nama Korea,"sambung Akira cerdas.
"Ya itu betul,dia asli Indonesia," kata CEO tegas. Dia tertawa mendengar ucapan Akira..
Azmya tiba-tiba kehilangan keseimbangan tubuhnya membuat badannya oleng dengan sigap Akira menahan menopang badan Azmya.
"Ada apa Nona Azmya, anda baik baik saja?" tanya Manajer Lee. CEO Park tampak cemas pula melihat kondisi Azmya yang langsung pucat pasi.
"Oh mungkin dia shock, dengar Rjun dari Indonesia, dia kan berasal dari tempat yang sama," ungkap Akira.
Azmya berusaha untuk tetap tenang dan mengendalikan dirinya.
"Oh, mungkin karena badan saya yang sedang tidak enak Daepyo-nim, maaf," ujar Azmya.
"Kalau begitu, lebih baik anda berisitirahat dulu, dan Manajer Lee akan mengantar kalian kembali ke hotel," kata CEO Park.
"Kami pamit Daepyo-nim, terimakasih sudah mengajak kami melihat lihat," ucap Azmya dan Akira.
Sedikit tertatih dan lemah Azmya dituntun Akira menuju mobil. Mereka pun diantar Manajer Lee kembali ke hotel mereka.
****
Bersambung