Chereads / Rindu Ibu / Chapter 28 - Per'pisahan bersama mang fuad

Chapter 28 - Per'pisahan bersama mang fuad

Setelah menjalankan solat magrib.., tony langsung me'nyambangi cindy di kamar mes nya.

Tony : cind...

Cindy : iya ton...

Tony : bagaimana cind.., baju yang tadi beli udah di beresin belum ?

Cindy : udh ton.., ini baru selesai trs kalau kamu gimana ?

Tony : udh sich.., maka nya aku trs main kesini ngomong - ngomong kamu udah makan blm ?

Cindy : blm ton...

Tony : kebetulan kalau belum.., makan nya ntar sekalian di pos aja bertiga bareng mang fuad mau gak ?

Cindy : iya boleh ton.., sekalian kita pamitan

Ton : Iya cind...

Dan mereka berdua'pun berjalan menuju pos security.., untuk menjumpai mang fuad.🚶🏻👭

Untuk cindy ia langsung menuju tempat duduk di dalam ruangan pos security.

sedangkan tony pergi keluar gerbang dengan maksud dan tujuan membeli nasi goreng yang biasa lewat di jalan.

Setelah selesai membeli nasi.., tony segera masuk ke dalam menjumpai ke kasih nya yang sedang asyik ngobrol dengan mang fuad.

Seketika obrolan mereka pun terhenti dan di lanjutkan dengan makan - makan.

di sela mengunyah nasi yang sudah di beli nya canda'an serta gurau'an mengisi jeda di antara mereka bertiga.

setelah selesai semua nya.., beberapa menit kemudian tony menghela nafas dan memulai mem'buka obrolan dengan serius.

untuk beberapa sa'at..., sontak mang fuad tersentak agak termenung mendengar kan penjelasan dari tony dan cindy.

Tony : kenapa termenung mang ?

Mang fuad : gk sihc.., jadi bener ibu kamu lagi sakit ton..

Tony : iya mang...

Mang fuad : terus neng cindy ikut juga ?

Cindy : iya sekalian pulang.., kan saya juga kangen orang tua mang !

Kita datang kesini bareng berdua jadi pulang pun kalau bisa ya.., harus sama - sama.

Mang fuad : iya juga.., tapi kalian balik lagi gak ?

Tony : insyaallah mang.., klu sakit nya gk kritis mungkin balik lagi, tapi kalau parah tentunya saya memilih mengurus ortu saya mang.

Mang fuad : ya mamang sihc hanya bisa sebatas mendo'akan agar supaya cepat di beri kesembuhan.

Terus jangan lupa kalau sampai rumah kirim surat kabar ke mamang lewat pos.

Tony : iya mang.., kalau saya gak ke jakarta lagi pasti saya kirim surat kabar buat mang fuad.

Mang fuad : iya ton, cind, karena mamang sudah agak merasa berat dengan kalian berdua.

Tony : Iya sama mang.., saya pun tidak akan me'lupakan kebaikan mang fuad.., karena dari pertama saya masuk pabrik sini..., orang yang pertama menyambut baik dan menuntun saya ke mes pabrik adalah mang fuad.

Mang fuad : iya ton... itu memang sudah tugas kewajiban mamang, menyambut dengan baik jika ada karyawan baru disini.

Tony : iya terimakasih mang.

Obrolan pun di lanjut kan sembari meminum segelas kopi.., dengan agak terbata dan acap kali perkata'an sering terhenti karena menahan kesedihan.

mereka berdua pun terus memapah obrolan dari pertama saling mengenal sampai seperti menjadi bagian dari keluarga sendiri.

Sementara untuk cindy.., lebih memilih menyimak dan banyak diam mendengar'kan obrolan, tetapi sesekali ia ikut nimbrung mengisi percakapan dengan satu atau dua kalimat saja.

Hingga waktu menunjukan pukul 22 : 30 WIB atau setengah sebelas malam.., baru mereka berdua ber'pamitan kepada mang fuad untuk tidur dan beristirahat.

Dan mang fuad pun melanjut'kan mem'bereskan gelas kopi dan bekas sampah makanan sepeninggal dari tony & cindy.

***************

Ketika adzan subuh terdengar ber'kumandang di masjid.., seperti biasa orang - orang pabrik terbangun dari tidur di kamar mes nya masing - masing.

Mereka menjalankan solat shubuh berjama'ah di masjid.

Demikian pula dengan tony & cindy tidak ketinggalan mereka pun sama seperti orang lain menjalani solat berjama'ah.

Setelah tuntas melakoni ibadah.., rata dari semua nya bersiap memulai aktifitas produksi pabrik seperti biasa nya.

Beda hal nya dengan tony & cindy.., mereka nampak meng'gunakan pakaian rapih di luar seragam pabrik.

Tepat pada pukul 07:00 WIB.., semua karyawan memasuki ruangan kerja pabrik di karena'kan bel pabrik sudah ber'bunyi.

Sedangkan untuk tony & cindy langsung naik menuju ruangan kantor lantai dua, menunggu atasan nya yaitu pak tanaka dan bu selly.

Selang setengah jam kemudian atau pukul setengah delapan pagi.., beliau pun datang secara bersama'an.

Tanpa basa - basi tony & cindy pun menyambut dengan anggukan kepala dan senyuman kepada atasan nya.

Pak tanaka dan bu selly pun membalas dengan kerutan alis dan kening agak keheranan.., karena melihat penampilan karyawan nya yang menggunakan kemeja rapih serta busana yang rapih pula.

Setelah pe'ngucapan selamat pagi.., terlihat mereka berdiskusi di luar ruangan kantor sebentar.

Dan pada akhir'nya mereka berdua di per'silahkan masuk dan duduk di meja kantor.

Pak tanaka : lho.., kalian mau kemana ?

kok tidak memakai seragam kerja dan mulai aktif bekerja ?

Tony : sebelum nya.., saya minta maaf pak !

untuk hari senin pagi ini, sengaja saya menjumpai bapak & ibu di kantor untuk memohon atau mengutarakan ijin cuti taunan yang pabrik telah cantumkan.

Pak tanaka : untuk kepentingan apa dan kok bisa mendadak hari senin pagi ini ton ?

Tony pun menjawab dan menjelaskan bahwa :

Ke pulangan nya ke kampung halaman untuk menengok atau menjenguk ibu nya yang sedang sakit.

Serta ke'mungkinan besar kepergian nya dari jakarta akan di jalani senin sore nanti.

Agak lama mereka berdialog ber'empat.., lalu kemudian pada titik inti keputusan.

Akhirnya bu selly dan pak tanaka mengijinkan mereka berdua serta mengeluarkan sisa gaji tutup buku taunan sampai selesai cuti.

berikut dengan tunjungan yang lain termasuk setengah biaya tunjangan untuk ibu nya yang sedang sakit di kampung.

Karena ia termasuk karyawan yang rajin dan penurut pada peraturan perusaha'an.

Setelah selesai ber'pamitan dan meminta ijin.., mereka pun kembali ke kamar mes.

Tetapi tony pun sudah mengungkap kan bahwasan nya ia tidak berjanji kembali lagi ke pabrik, karena khawatir sakit ibu nya akan ber'kepanjangan.

Pak tanaka dan bu selly sangat memahami apa yang di rasakan tony & cindy.., beliau pun meng'iyakan dan melepas kepulangan karyawan kesayangan nya meskipun dengan berat hati.

sehabis meminta ijin dan menerima sisa upah gajih akhir bulan.., kemudian mereka kembali menuju mes dan bersiap menunggu waktu sore untuk pergi ke stasiun.

Di dalam ruangan mes.., mereka santai - santai ngobrol berdua sembari me'rencanakan Kepulangan nya, waktu itu masih sekitar pukul jam setengah sembilan siang atau 08 : 30 WIB.

Terlihat mereka berdua rebahan berjejer dan menengadah ke atas menatap dinding atap langit mes kamar.

tak lama kemudian cindy terbangun duluan dan mengajak tony untuk merinci atau mengitung sisa gajih nya serta menyiap kan sebagian uang untuk per'siapan ongkos pulkam.🏞🏞🏘

***************

bersambung>>>>>>>>>