Chereads / My Enemy,My Lovely / Chapter 40 - Chapter39

Chapter 40 - Chapter39

GUA KEBANYAKAN FLASHBACK NIHH.. MANGAP YA..

SELAMAT MEMBACA..

.

.

*Flashback ON

"Sudahlah,lupakan Manda biarkan Manda tenang"

"Maksud Abang?"

"Ya,karena Manda telah mengingat anda dia selalu kesakitan di bagian kepala. Apakah anda tega melihat Manda yang selalu kesakitan??" ucap Zaky sambil ngegas dikit.

*Flashback end.

.

.

.

.

.

"Gimana keadaan manda bang?" tanya Afin yang sedari tadi hanya melamun itu.

Ia berfikir mungkin seharusnya tidak kembali lagi waktu itu. Seharusnya dia sudah melupakan Manda. Namun apa daya? Inilah dia. Dia yang rapuh jika tidak disisi Manda.

"Ehm,dia masih belum sadarkan diri"

Mendapat jawaban dari Zaky dengan nada sedikit murung itu membuat Afin merasa bersalah berlebih. Sebab dia yang membuat kekacauan ini.

"Oh ya,langsung saja. Apa yang mau dibicarakan dengan saya.. Afin..?" tanya Zaky yang membuat Afin tak percaya.

Ini kali ketiga Zaky berbicara dengannya dengan menyebut nama Afin. Afin bangga kali ini. Namun,sepertinya semua harus dibereskan dengan segera,tapi Afin tidak rela jika harus terpisah dengan Manda.

"Ehm.." Afin bergumam sendiri.

.

Zaky yang mendengarnya hanya mengangkat sebelah alisnya lalu melihat mata Afin yang sudah tersirat kesedihan itu. Zaky merasa bersalah ingin memisahkan dua pasangan yang dulunya sangat mencintai ini. Tapi apa boleh buat,ini demi Manda demi kesehatan Manda. Jika Afin terus menemui Manda,mungkin Manda akan mengalami shock berat dan meninggal. Oh tidak,Zaky tidak menginginkannya.

"Afin kesini cuman mau kasih ini ke Abang. Afin gak bisa terus nyimpen itu sama Afin. Ini semua barang dari Manda dari pacar Afin tercinta tapi sayangnya Afin sama Manda udah gak bisa lagi bersama hufftt.." ucap Afin memberikan sebuah kotak besar serta menghela nafas panjang yang begitu berat.

"Afin harap ada yang menjaganya,dan Afin percaya sama Abang. Kalaupun Abang gak suka sama apa yang Afin bawa simpan saja di gudang tapi jangan dibakar ataupun dibuang" ucap Afin lagi sambil menatap Zaky dengan memohon.

Zaky yang melihatnya pun segera memalingkan pandangannya. Apa ini? Kalau Zaky terus melihat Afin yang ada nantinya Zaky tak sanggup melihat seseorang yang sudah dianggap seperti adiknya sendiri ini pergi. Tidak,tidak akan.

Selintas tersirat rencana baik tapi busuk juga dipikiran Zaky. Zaky berencana MENGUBUR semua barang pemberian dari Afin ini. Ralat,ini pemberian dari adiknya. Namun,sepertinya Afin. faham dengan apa yang di fikiran Zaky. Lantas Afin pun kembali berbicara dengan nada yang tegas.

.

"Satu lagi juga jangan dikubur. Ini benda mati. Bukan orang yang sudah meninggal" ucap Afin menatap tajam Zaky.

.

***

"Oke makasih ya zha,lu udah temenin adek gua" ucap Zaky sambil menatap ke arah Razha.

"Santuyy kali bro,kan gua sobat lu ah gimana si hh" kekeh Razha.

Itupun dibalas kekehan pelan dari Zaky. Manda yang melihatnya hanya kembali bingung. Kenapa dirinya ada disini? Apa yang terjadi sehingga dia ada di kamar ini? Bukankah tadi dia bersama Reza. Iya,Reza!!

.

"Bang,Reza mana?" tanya Manda membuat Razha bungkam.

Ya,Zaky belum tau kebenaran yang sesungguhnya bahwa yang menyelamatkan Manda itu Reza bukan Razha. Apakah Razha tidak memberitahunya? Apa-apaan Razha ini. Dia ingin apa sebenarnya? pikir Manda.

"Reza? Memang kamu ada apa nyariin dia sayang hm?" tanya Zaky lalu menatap Manda yang terlihat kembali gelisah.

"Itulohh bang,tadi kan Manda lagi sama Reza kok tiba-tiba ada disini? Emang Manda kenapa? Terus Reza nya mana?" tanya Manda lagi yang sudah mulai berkaca-kaca.

"Reza?" tanya Zaky lagi

"Iya bang Reza. Reza mana bang hiks Reza mana hiks" ya,kini Manda sudah menangis dengan menuntut keberadaan Reza.

Manda pun segera kembali ditenangkan oleh Zaky dan Razha dengan cara mengikat tangannya dengan sebuah kain dan kakinya. Sebenarnya Manda mengamuk dengan meminta Reza. REZA REZA REZA itu yang selalu ada di fikiran Manda dan yang dimintanya.

Manda kini sudah tenang karena efek obat tidur yang dimakannya. Mungkin sekitar tiga jam lagi Manda akan kembali mengamuk,pikir Zaky.

Setelah Manda tenang akhirnya Zaky dan Razha pun kembali ke ruangan dimana Manda tadi datang dan Afin yang telah pergi. Ya,Afin kini benar-benar telah pergi jauh dari Manda dan takkan pernah lagi menemui Manda.

"Ceritain!" tuntut Zaky.

"Apa bang?" tanya Razha.

"Ceritain kenapa Manda nanyain Reza?" tuntut Zaky lagi kini dengan wajah yang memerah akibat menahan emosinya.

"I-itu gua juga gak tau bang,pas gua nemuin Manda tuh yaa Manda udah sama r-reza bahkan gua nemuin mereka lagi berduaan deket cafe yang klasik di kota kecil itu. Nah gua pas liat tuh mereka lagi tatap-tatapan. Pas gua samperin,si Reza nya sendiri yang kasih Manda ke gua trus Reza ninggalin gua sama Manda gitu aja. Pas Reza udah pergi Manda ngejar tapi Reza gak dengerin Manda dia terus aja jalan sampe Manda kejer di pinggir jalan. Untung ga ada orang jadi gua peluk si Manda,nah dia nangis dah dipelukan gua sambil terus-terusan manggil nama si Reza. Udah gitu kita ke sini deh pulang" jelas Razha yang membuat Zaky kembali bingung.

.

Kenapa bisa Manda dengan Reza? Apakah yang menolong Manda dari Marsel itu Reza? Tapi dia kan sudah mendapat perintah untuk tidak mendekati Manda? Lalu ini apa? pikir Zaky.

.

.

.

Zaky yang merasa dirinya perlu untuk beristirahat dan menenangkan pikiran, dia pun bangkit dan pergi dari tempat Razha.

"Woyy bro mau kemana lu?" teriak Razha.

"Gua mau istirahat dulu. Lu kalo mau pulang pulang aja trus bilang dulu sama mang Eje" teriak Zaky juga

"Sh*t!!! Dasar orang aneh" gumam Razha.

Razha berfikir sebentar,lalu pergi keluar. Diluar dia bertemu dengan mang Eje dan berpamitan. Setelah berpamitan dia pun langsung pergi meninggalkan apartemen Zaky. Zaky melihat mobil Razha semakin menjauh pun langsung membanting kan dirinya di kasur miliknya. Ia tak bisa berfikir jernih kali ini. Apakah mungkin Reza terlibat dalam penculikan? Apa iya dia juga yang mengakibatkan adiknya diculik??

Aaarrggghhh ini terlalu sulit untuk dituntaskan mengapa ini begitu kejam? Orang yang sempat pergi mencari Manda dengannya terlibat kasus ini? Oh sial,rupanya benar. Tak perlu lagi ada yang dipercaya dengan orang baru. Mereka mempunyai topeng yang sangat banyak. Mungkin sewaktu mencari Manda Reza memakai topeng sedihnya untuk menutupi rencana busuknya.

Tapi tunggu,ia bertemu dengan Reza pun dikala Reza frustasi karena kehilangan pacarnya kan? Bisa jadi itu hanya akal-akalan nya saja. Aahhh Zaky sulit berfikir sekarang. Sampai akhirnya Zaky pun tertidur.

.

.

.

.

.

.

.

.

."

Thanks yang udah mampir buat baca.

Kalo seru,bisa di tambah ke perpus yaa di vomment jangan lupa.

Kalo gua nanya tuh yaa pada nyaut kek. Bagi ulasan gituu.

UDAHLAH YA, SEE YOU ALL NEXT CHAPTER YAA PARA READER ❤️❤️😚