Chereads / My Enemy,My Lovely / Chapter 43 - Chapter42

Chapter 43 - Chapter42

HELO GAES I'M BACK HaHa KOCAK.

MANA ADA YANG RINDU GUA,WkWk.

VOMMENT YAWW JAN LUPA❤️SAYANG KALIAN..

.

.

.

"Hufftt maaf bang manda lama" ucap Manda saat telah kembali ke rumah sakit tempat Zaky dirawat dan istirahat.

"Emang Manda kemana aja? Kok lama banget tadi Abang tungguin. Oh ya tadi ada Salsa kesini jengukin Abang tapi gak lama sih" ucap Zaky dan hanya dibalasi 'oh' oleh Manda.

"Salsa? Tumben dia kesini" ucap Manda sambil cemberut karena temannya itu tak kunjung juga menjenguknya atau hanya sekadar memberinya kabar lewat email ataupun surat. Tapi kini sudah modern kan? Kenapa juga tidak melalui ponsel?

"Hm. Mungkin dia rindu Abang kan siapa tau?" kekeh Zaky dan di balasi tatapan tajam dari Manda. Zaky yang menyadarinya langsung mengalihkan pembicaraan.

"Manda tadi belum jawab pertanyaan Abang"

"Yang mana?" tanya Manda yang sedang tak ingin bertengkar pula dengan abangnya ini. Sedang sakit pun bisa bermain dengan Manda? Ohh dasar Abang aneh,pikir Manda.

"Kenapa kesini nya lama?"

"Ohh itu tadi Manda gak sengaja tabrak anak kecil trus bantuin ayahnya bawa barang sebagai permintaan maaf Manda. Anak nya cantik banget deh bang,nanti Manda kalau punya anak pengen banget kaya anak itu. Lucu banget" kini pupil mata Manda membesar dan membuat Zaky bergidik ngeri tapi inilah kesempatan untuk menggoda sang adik.

"Emm anak sama siapa? Emang ada yang mau sama kamu?" tanya Manda yang menghancurkan impian Manda mempunyai anak seperti Bella.

"Ya, adalah. Mungkin kali ini belum ketemu siapa tahu kan suatu saat nanti Manda duluin Abang. Terus Abang ngejomblo sampe lumutan. wleee" ledek Manda membuat Zaky tertawa.

"Kenapa Abang ketawa?" tanya Manda.

"Kamu ini udah bukan SMA lagi Manda. HaHa . Yaudah nikah aja sana sama Razha nanti Abang biayain acaranya. Mau dimana di hotel atau di.. Awww sakit Manda dikira Abang kue cubit apa pake cubit-cubitan segala..awwhhh" lirih Zaky yang mendapati perutnya di cubit adiknya sendiri. Tapi sang empu hanya tersenyum melihat abangnya menjerit kesakitan.

"Makanya bang,Manda udah bilang 'Suatu saat nanti' bukan berarti 'Hari Ini' mengerti Abang ku sayang?" tanya Manda sambil menatap Zaky.

"I-iya ishh adek Abang kalo marah kaya singa malah lebih dari singa" gerutu Zaky sambil mengelus perutnya yang masih membekas sakit karena ulah Manda.

"Udah ah Manda mau tidur. Abang perlu apa,sebelum Manda masuk mimpi nih" tawar Manda yang membuat Zaky tersenyum. Adiknya ini cuek tapi sayang ,yah seperti itulah gambaran diri Manda.

"Ngapain senyum sih,yaudah kalo gak ada Manda mau tidur. Selamat tidur Abang" kini Manda sudah mulai menutup matanya. Manda tidur di sofa seperti kasur itu. Ini sudah membuat Manda nyenyak dan nyaman. Bagaimana tidak,empuknya sofa itu sudah seperti empuknya kasur milik Manda waktu sebelum pindah ke Amerika.

"Selamat tidur adek Abang nyenyak ya tidurnya. Semoga kamu udah lupain bajingan sialan itu. Abang sayang Manda" gumam Zaky lalu tertidur.

****

"Manda kamu makannya pelan-pelan dong" ucap Razha yang kini tengah menjenguk Zaky.

"Hmm" gumam Manda yang sedang menikmati enaknya pizza buatan mang Eje yang sekarang tengah di apartemen milik Zaky di luar sana. Manda rindu sekali dengan masakan buatan mang Eje salah satunya adalah pizza ini. Selain mengurus apartemen Zaky,mang Eje juga tak kalah jago kalau urusan memasak. Nasi goreng enak Zaky adalah didikan dari mang Eje.

"Kamu udah rindu banget ya sama masakan paman?" ya,Zaky sering kali menyebut mang Eje dengan panggilan paman. Tapi Manda,tetap saja memanggil mang Eje. Begitu pula dengan Razha.

"Manda rindu banget bang ini enak ohok ohok" tuhkan keselek jodoh:v

Razha dengan cepat memberikan air mineral kepada Manda. Manda langsung meminumnya seperti biasa tanpa mengambilnya. Ahh sikap Manda tidak pernah berubah.

Razha yang didapati perilaku seperti itu hanya terdiam melihat bibir Manda yang tengah berada pada gelas yang sedang digenggamnya. Jantung Razha? Oh ya,Jantung Razha!!!! Bahaya ini untuk kesehatan jantungnya!!.

Manda yang sudah merasa baikan pun akhirnya menjauhkan wajahnya dari gelas yang di genggam oleh Razha. Razha pun langsung tersadar dari lamunannya dan menaruh gelas tersebut. Razha kini sedang menenangkan jantungnya.

Melihat pemandangan tadi membuat Zaky tertawa terbahak-bahak karena ingat jika Razha ini mempunyai perasaan terhadap adiknya. Dan Manda? Manda membuat Razha menjadi gugup setengah mati. Ini rasanya seperti di notice oleh idola beneran deh.

"HAHA muka lu kenapa zha? Kocak anjir HAHA" Zaky berbicara dengan tawa yang sangat puas tentunya.

"Kakak kaya kepiting di goreng deh beneran" ucap Manda namun masih terfokus dengan makanannya.

"Apaan kepiting rebus yang ada HAHA" Zaky lagi-lagi berbicara dan membuat Razha sangat benar-benar memerah. Tapi lucu:v.

"E-enngak kok. Ini i-ini c-cuman ahhhh ini cuman kayaknya tadi aku gak sengaja pake shadow deh. Yakan Manda yang buat di pipi itu loh" ucap Razha sambil mempraktikkan menggunakan make up.

"Haha mana ada kak Razha pake begituan. Kan kak Razha alergi makeup,Manda tau kali kak" ucap Manda dengan nada sedikit menggoda Razha.

BLUSSHHH

Wajah Razha kembali memerah karena telah menerima jawaban yang begitu memojokkannya. Razha pikir Manda tidak tau dengan alerginya itu. Bahkan Manda mengetahui dia alergi?Ohh rupanya Manda main diam-diam,pikir Razha.

Entah kenapa Razha menjadi tersenyum saat Manda menjawab itu. Razha berpikir mungkin,Manda mulai kepo tentang dirinya. Ahh dasar geer sekali Razha HA.

****

"Kamu udah gak benci rumah sakit lagi Manda?" tanya Razha yang kini sedang berada di kantin rumah sakit. Kantinnya cukup besar dan bersih. Manda menyukai hal bersih,berbeda dengan Razha bahkan dia bisa mandi dua hari sekali saking jarangnya dia berpergian. Oh itu aibnya maaf, tapi jika sedang berpergian apalagi dekat Manda bisa satu hari dua puluh kali Razha mandi,tapi itu tidak masuk akal.

"Emm emangnya Manda benci rumah sakit ya?" tanya Manda yang memang sudah hampir lupa setengah memorinya. Bahkan Manda sudah lupa jika ia dulu pernah diculik. Tapi berbeda dengan Salsa karena Zaky sering membicarakannya.

"Oh? e-enggak saya cuman tanya saja" ucap Razha canggung mengingat amnesia Manda yang menang sudah tidak bisa disembuhkan itu. Razha lupa jika Manda bisa melupakan masa lalunya dengan sekali kedipan.

"Oh iya kak,menurut kak Razha. Abang cocok gak sama Salsa?" tanya Manda membuat Razha tersedak minuman yang sedang diminumnya.

"K-kenapa nanya gitu?" tanya Razha balik.

"Ya,enggak si. Cuman mau tanya aja lagipula kasian Abang kalau terus-terusan single. Abang kan udah lulus kuliahnya dan sekarang waktunya Abang cari pasangan. Nah,menurut kak Razha cocok gak kalo sama Salsa?" tanya Manda lagi yang membuat Razha aberfikir sebentar.

"Emang kamu gak ada niatan buat langkahin Abang?" tanya Razha membuat Manda terdiam dan kembali bodo amat.

"Enggak. Tapi kalo ada jodohnya sekarang ya ayo aja. Tapi aku harus srek dianya juga harus srek,nahh baru deh. Tapi harus ada restu juga aku gamau dikutuk" ucapan Manda membuat Razha tertawa. Dikutuk? Apa-apaan Manda ini dia fikir sinetron yang ada di tv? Haha lucu sekali Manda,fikir Razha.

"Mana ada zaman sekarang pake kutukan Manda aduhh" ucap Razha sambil memegang perutnya yang sedikit kesakitan akibat tertawa. /noh kan kualat wkwk/

"Ya ada aja kak, fikiran manusia kan gak ada yang bisa nebak" iya juga sih ya hmm..

Saat Manda dan Razha sedang asyik mengobrol mereka dikejutkan dengan gadis cantik yang menghampiri mereka. Gadis itu membuat senyuman gembira yang terukir di wajah lucunya. Gadis itu berada di belakang Manda.

"Halo?" ucap Razha sambil melihat ke arah gadis kecil itu.

"Siapa?" tanya Manda dan langsung berbalik mendapati wajah cantik yang ia temui beberapa hari lalu.

"Bella? Ngapain kamu disini?" astaga Manda lupa lagi jika sedang di Amerika.

"Emang dia bisa bahasa kita?" tanya Razha. /dipikir bahasa kita tuh alien apa?/

"Hai Tante" ucap Bella membuat Manda melongo serta Razha yang tak menduganya.

"Kamu bisa bicara?" tanya Manda yang tak percaya karena sejak bertemu dengan Bella Bella hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Bisa tante" ramah Manda. Akhirnya Bella bergabung dengan mereka.

"Kamu sedang apa disini?" tanya Manda.

"Aku kesini bersama.." Bella melirik Razha sekilas lalu kembali berucap. "Papah Bella" lanjut Bella sambil tersenyum.

"Kau ini.. usia berapa? kutebak kau baru umur 6 tahun iyakan?" tanya Razha sambil melihat wajah Bella. Bella kembali tersenyum dan berbicara.

"Aku berumur 8 tahun paman" ucapan Bella membuat Manda tertawa.

"Heyy ayolah aku tidak setua itu. Panggil saja aku om bagaimana?" tanya Razha yang dibalasi anggukan dari Bella.

"Ini om.." tunjuk Bella ke arah Razha. "Ini Tante.." tunjuk Bella ke arah Manda membuat Manda dan Razha saling berpandangan dan saling membuang muka dengan muka yang memerah.

"Iya Bella. Dimana papah kamu?" tanya Manda.

"Papah sedang menebus obatnya" ucap Bella

"Papah kamu sakit?"

"Tidak,itu punya Oma."

"Ohh kau adalah anak pintar Bella" ucap Razha gemas lalu mencubit pipi Bella pelan.

Saat itu juga ada seseorang yang datang ke arah mereka bertiga. Orang itu seperti kehilangan sesuatu. Saat sudah melihat target dia langsung menggendong bahkan memeluknya erat.

"Aaa Bella papah khawatir. Kamu kemana saja hah? Terimakasih telah menjaga bell-" ucap seseorang itu langsung menurunkan Bella dari pelukannya dan menggandeng tangan kecil itu.

Apa ini? Mereka bertemu lagi?. Razha melihatnya hanya membulatkan mata tak percaya. Orang ini?! Orang yang meninggalkan Manda sejak tiga tahun lalu bahkan tidak datang ke acara kelulusannya sendiri? Oh,Zaky tidak boleh tau akan hal ini. Dan apa ini?! Dia sudah menikah?? Ohh bisa gila Razha mengingatnya!!.

"Oh,halo kita bertemu lagi. Bella anak yang sangat pintar tadi dia mengunjungi saya waktu sedang makan bersama.." Manda melirik Razha sebentar yang saat ini Razha pun sudah berdiri.

"...kekasih saya" ucap Manda tersenyum membuat Razha membuka mulutnya lalu menutupnya kembali berusaha menjadi cool.

Seseorang itu melirik Razha dari atas sampai bawah. Oh ternyata Manda sudah bahagia,fikir orang itu.

"Papah itu adalah Tante Manda dan itu Om Razha" ucap Bella membuat Manda tersenyum.

Bahkan mereka tidak menyebutkan nama saat itu. Mengapa Bella tahu nama mereka? Ohh anak ini benar-benar seperti paranormal.

Seseorang itu lalu berbalik dan menarik tangan Bella tanpa mengucap sepatah kata apapun dan tanpa tersenyum sedikitpun. Itu membuat Razha dan Manda bingung lalu kembali terduduk.

"Dasar orang aneh" kekeh Manda.

'R-reza?'

.

.

.

.

.

.

***

Haii semua..

Maaf gue lama banget tadinya mau up ntaran aja tapi takut kalian nunggu juga...

Makasih udah nunggu❤️

Gue kemaren-kemaren lagi gak enak badan🤒

KALIAN JAGA DIRI DAN SEHAT-SEHAT YAA..

GUE DOAIN KALIAN AGAR TETEP SEHAT. OH YA PAKE MASKER KALO MAU KELUAR RUMAH. TAPI USAHAIN JANGAN KELUAR OKEE!!!

TUNGGU NEXT CHAPTER❤️❤️