"Maafin gua zha.." Lirih Zaky yang sedang terduduk lemas saat ini sambil menangis.
Seharusnya ia bawa Manda pergi dari negara ini. Kenapa saat Manda akan pergi dengannya ke Amerika namun dirinya sendiri yang membatalkan dengan alasan masih nyaman di apartemen nya.
Kenapa waktu cepat sekali?? Kenapa dia sudah keluar dari penjara itu??
Seharusnya.. Dulu ia menghabisi orang itu.
Tunggu..
Menghabisi??
Ada apa sebenarnya???
.
.
.
**
2tahun yang lalu..
Tepat sebelum kejadian Manda kecelakaan hingga membuatnya kehilangan memori di otaknya. Walaupun Manda bisa mengingat siapa keluarganya,tapi Manda tidak bisa mengingat masa lalunya dengan jelas.
Saat itu Manda sedang bercanda dengan Afin hingga ada seseorang yang asing bagi Manda yang menggunakan masker mendekatinya lalu menutup mulutnya. Afin yang sangat terkejut kala itu,hanya diam,diamnya Afin pun karena diancam menggunakan sabit.
Namun,belum sempat Manda dibawa oleh orang itu,Zaky sudah terkesiap untuk meninju orang itu. Saat Zaky menyerang nya,Manda sudah terlepas dan berlari ke dekapan Afin. Zaky pun bertarung cukup lama hingga membuka masker yang dipakai oleh orang itu.
Saat Zaky mencopot paksa maskernya,ternyata orang itu adalah..
'Marsel?'
"Anj*ng!!!" teriak Zaky.
"Pergi lo sebelum gua hajar abis hidup lo!!!!"
Ya,Marsel pergi terbirit-birit sebelumnya ia tersenyum licik dulu kepada Manda. Manda yang merasa dirinya dipandang langsung menenggelamkan wajahnya di dada Afin.
Setelah Marsel pergi,Zaky menghampiri Manda yang tengah menangis di pelukan Afin.
"Kamu gapapa sayang?" ucap Zaky sambil mengelus rambut Manda.
"Aabbaanggg hikss" ucap Manda langsung berpindah ke pelukan Zaky.
"Ssstttt Abang disini sayang" ucapnya menenangkan.
Esok harinya. Zaky menyuruh Razha untuk bertemu dengannya di sebuah cafe. Setelah Razha datang,Zaky menceritakan kejadian kemarin yang di alami Manda.
"Brengs*kk!!!!" teriak Razha.
"Berisik bego ini cafe" ucap Zaky sambil melihat sekeliling yang menatap mereka tak suka.
"Maaf semua" ucap Zaky
"Bisa nahan emosi gak sih Lu?" ucap Zaky menatap tajam Razha.
"Gimana mau nahan emosi? Lu kalo jadi gua juga pasti shock pea" ucap Razha mengejek.
"Jadi temen kita itu udah jadi musuh ya? Oh sahabat. Hh" ucap Razha menghela nafas panjang.
Zaky yang mendengarnya hanya terdiam sambil mengiyakan apa yang dikatakan oleh Razha.
***
Dulu sekali. Waktu Zaky dan Razha masih SMP.
Mereka mempunyai sahabat baik yang selalu bersama.
Zaky,Razha,Marsel,dan Mikael.
Mereka adalah sahabat yang sangat-sangat dekat. Mereka bisa dibilang Casanova sekolahan.
_gimana mau disebut buluq coba:(_
Mereka ini berteman baik sampai akhirnya,Marsel menyukai Manda. Ya,adik dari Zaky. Namun Zaky tidak mau jika adiknya ini berurusan dengan Marsel karena kelakuan bejatnya yang mesum.
Akhirnya Marsel tak terima jika Zaky melarangnya untuk bertemu Manda lagi. Sampai akhirnya Mikael juga menyatakan perasaannya kepada Manda. Persahabatan mereka benar-benar hancur kala itu. Mereka beratam hingga akhirnya Zaky tak sengaja meninju Mikael,sahabat kesayangan Marsel. Sampai akhirnya Mikael pun tak berdaya dan meninggal setelahnya. Marsel sangat marah besar dan berjanji dengan sumpahnya.
"GUE JANJI GUE GAK AKAN PERNAH BERSAHABATAN LAGI SAMA LO" Ucap Marsel sambil menunjuk Zaky dan juga Razha.
"Ini cuman kecelakaan sel,ngerti lah.." bela Razha
"Lo ngebela orang munafik ini hah?!? Oke Lo juga gak bakal jadi sahabat gue lagi sampai kapanpun. GUE JANJI SAMA DIRI GUE SENDIRI DAN MIKAell.." lanjut Marsel namun mempelankan suaranya kala menyebut nama Mikael.
"Gue bersumpah sama diri gue sendiri" ucap Marsel dalam hati sambil melihat mayat Mikael.
***
Makasih udah baca❤️❤️
maaf banyak typo🙏