Chereads / Bintang Saksi Hidupku / Chapter 50 - Membicarakan Pernikahan dan Menentukan Hari

Chapter 50 - Membicarakan Pernikahan dan Menentukan Hari

Ji Hanjiang yang membuka pintu tanpa mengetuknya langsung merubah suasana riang di kamar ini. Tawaan Yan Yiren langsung terhenti saat kekasihnya masuk. Ji Hanjiang pun bertanya, "Apa kamu sudah sembuh?"

Sebaliknya, ekspresi Yan Yiren masih datar pada Ji Hanjiang. Ia mengangguk menjawab pertanyaan Ji Hanjiang.

Mata Ling Yunhuan menoleh ke mereka berdua secara bergantian. Merasa aura di ruangan ini tidak enak, Ling Yunhuan langsung mencairkan suasana, "Hanjiang, Yiren sudah istirahat seharian, jadi semangatnya naik lagi. Kata dokter, dia butuh banyak istirahat agar segera pulih."

"Oh." Ji Hanjiang masih ragu. "Hari ini kau menemani Yiren?"

"Ya. Aku menyuruh dua perawat suruhanmu untuk pergi. Orang luar mana yang bisa merawat sepenuh hati seperti aku?" Ling Yunhuan lalu memandang Yan Yiren, "Iya kan, Yiren?"

Yan Yiren bisa sampai berekspresi dingin pada Ji Hanjiang karena sudah dua kali Ji Hanjiang tidak muncul di sisinya ketika dibutuhkan. Itu membuat Yan Yiren kesal padanya.

Tapi pada Ling Yunhuan, Yan Yiren tidak berekspresi dingin, "Tentu. Hari ini Anda telah bekerja keras merawatku."

"Tidak usah terlalu sopan seperti itu. Untuk berterima kasih padaku, traktir aku makan malam, ya?"

"Tidak masalah. Itu hal yang mudah."

Obrolan mereka berdua pun menghangat, Ji Hanjiang yang melihatnya kemudian berdehem kecil dan mengambil telepon selulernya, "Kalian mau makan apa? Aku pesankan. Yiren, kau mau makan apa?"

Ling Yunhuan mengangkat tangan, "Yiren tidak boleh makan makanan yang pahit, asam dan pedas, hanya bisa makan makanan yang sehat. Pilih makanan yang seperti sehat saja, lalu bukankah kita tidak boleh makan makanan yang terlalu beraroma dan pedas di depan pasien?"

Yan Yiren tidak keberatan. Ji Hanjiang hanya mengangguk setuju pada perkataan Ling Yunhuan.

Setelah memesan, Ji Hanjiang duduk di kamar tidur pasien, lalu mengupas apel.

Ling Yunhuan yang melihatnya, merasa iri, "Yiren, lihatlah Hanjiang baik sekali padamu. Pacar itu boleh marah, tapi juga harus ada batasnya. Jangan menyingkirkan Ji Hanjiang. Kau tidak mau kan para gadis di luar mengantri untuk jadi pacarnya Hanjiang? Kau harus menjaga kekasih baikmu ini, mengerti?"

"Kenapa kau terus mengatakan hal yang baik tentangnya?"

Yan Yiren ada rasa tertekan. Sebagai sahabat, seharusnya Ling Yunhuan berada di pihaknya dan sama-sama menyerang Ji Hanjiang, kan?

Kenapa Ling Yunhuan seperti seorang sahabat yang dibeli Ji Hanjiang agar bisa membantu Ji Hanjiang?

"Ini bukan mengatakan hal yang baik, ini hanya mengingatkan, mengingatkan!"

Ji Hanjiang memberikan apel yang sudah dikupasnya, "Yiren, ini."

Yan Yiren menunduk dan mengeratkan kedua sudut bibirnya, lalu menerima apel itu, "Terima kasih."

"Yiren, tak perlu sopan seperti itu. Kau masih marah? Aku janji, aku tidak akan melakukannya lagi, okey?" Ji Hanjiang menatapnya dengan penuh kasih sayang. Walaupun kekasihnya itu tidak membalas tatapannya, Ji Hanjiang masih melembut.

Yan Yiren memakan satu gigitan apel itu, lalu akhirnya ia pun menatap Ji Hanjiang, "Kalau aku masih marah?"

Ji Hanjiang membelai lembut wajah Yan Yiren, "Tidak masalah. Kau pantas untuk marah karena hal ini. Aku akan tetap menunggumu sampai tidak marah lagi."

Yan Yiren menunduk, menyembunyikan senyuman.

Senyuman yang hanya sekejap itu ternyata masih bisa tertangkap oleh mata Ji Hanjiang. Ia pun menggenggam tangan Yan Yiren, "Aku sudah merencanakan sesuatu. Setelah kau sembuh, aku akan membawamu makan bersama orang tuaku. Pertemuan itu sekalian membicarakan pernikahan dan menentukan hari."

Mendengar berita itu, Yan Yiren yang sedang menggigit apel sampai lupa untuk mengunyahnya. Ia terkejut.

Ji Hanjiang menggenggam lagi tangan Yan Yiren, "Bagaimana? Kau senang?"

Yan Yiren menggeleng untuk kembali dari lamunan, secepatnya ia mengunyah dan menelan kunyahan apel itu. Ada rasa gugup dan bingung, "Aku hanya..." 

"Jangan khawatir, orang tuaku tidak akan memakan orang asing yang dekat dengan putranya." Ujar Ji Hanjiang kemudian mengecup punggung tangan Yan Yiren untuk menenangkannya.