Kinayah meletakkan kedua tangannya tepat di hadapan wajahnya, saat pria itu terus saja menyerangnya, dan membuat Kinayah tersudutkan pada sisi dinding di belakangnya.
Kinayah tidak akan menyerah begitu saja, dia menempelkan satu kakinya pada dinding lalu mendorong tubuhnya sendiri agar mendapatkan kekuatan tambahan. Satu tangan Kinayah masih menahan serangan dari pria yang terus memberikan pukulan ke arah wajahnya, sedangkan satu tangannya yang lain mulai menyelinap dan akhirnya dia bisa berhasil menarik kemeja dari pria tersebut.
Sebuah pukulan telak sudah diberikan oleh Kinayah, membuat pria itu terjungkal ke arah belakang.
Pria itu memegangi bagian perutnya, merasakan pukulan Kinayah yang terasa perih. "Wanita ini, dia bukan sembarang wanita," ucapnya sambil bangkit dari duduknya.