Dalam perjalanan pulang....
Saat itu Kinayah hanya duduk diam di dalam Bis. Ada perasaan sedih yang begitu dalam di dalam hatinya. Perasaan sedih karena kehilangan yang tidak bisa ungkapkan dalam tangis atau ucapan.
"Hahh!!" beberapa kali sudah Kinayah menghela nafas panjang mengeluarkan semua beban pertanyaan dan kesedihan yang ia tidak tahu di mana akan berhenti ujungnya.
"Kenapa aku masih merasa sedih? Kenapa aku tidak bisa melepas kesedihanku ini? kenapa rasanya begitu sangat sakit?" ucap Kinayah dalam hati dengan panda semakin kabur karena air matanya sudah menggenang di pelupuk matanya.
"Kinayah, kita sudah sampai. Ayo, kita turun," ucap Caroline setelah mengetahui bis berhenti di jalan raya yang dekat dengan asrama.
Kinayah mengangkat wajahnya, kemudian menganggukkan kepalanya segera bangun dari duduknya dan mengikuti Caroline yang sudah berjalan ke arah pintu.
"Udara sangat dingin, cepat kamu pakai jaket kamu Kinayah," ucap Caroline seraya memberikan jaket Kinayah.