"Aku sudah memesan makanan, dan akan makan siang di ruangan saja, bu. Apa ibu ingin makan siang bersamaku?" tanya Kinasih tanpa melihat Arimbi, dia masih memeriksa laporan pekerjaan yang masih menumpuk di atas meja.
"Ibu sudah terlanjur membuat janji dengan teman. Tidak apa-apa kan kalau kamu aku tinggal sendiri?" tanya Arimbi, dia sudah mengambil tas jinjingnya bersiap untuk pergi.
"Tidak apa-apa, bu. Nikmati waktu makan siang ibu. Kalau ibu butuh sesuatu mengenai pekerjaan, segera kabari aku," ucap Kinasih, tersenyum tanpa ada beban sama sekali.
Arimbi pun keluar dari ruang kerja Kinasih. "Bodoh sekali dia. Dia pikir aku mau makan siang bersamanya." ucap Arimbi dalam hati bergegas meninggalkan kantor yang membuatnya sesak nafas.
Saat Arimbi berada diluar ruangan, disaat itu juga ada Arya yang baru saja tiba. Kedua pasang mata itu menatap dan diam sesaat.
"Sudah lama kita tidak bertemu Nyonya," ucap Arya sedikit canggung dengan tatapan Arimbi.