"Apa yang aku katakan. Aku benar-benar baik-baik saja. Karena itu, suruh Kakak untuk berdiri!" Monna merasa salah jika kakaknya harus disalahkan atas kesalahan yang bukan salahnya.
Sekalipun Kak Asraff sengaja mengajaknya pergi ke tempat yang dilarang oleh Cattarina untuk dimasukinya, keputusan tetap berada di tangan Cattarina.
Jadi jika sampai mungkin terjadi sesuatu apapun pada dirinya, itu jelas adalah kesalahannya pribadi. Lalu bagaimana mungkin kedua orangtua Cattarina tidak memikirkan hal itu. Dan malah menghukum Asraff sampai sejauh itu.
Menyuruh Asraff berlutut di depan pintu sambil menjepit kedua kuping secara bersilang. Bukankah itu seperti anak SD yang kedapatan tidak mengerjakan PR, dan terpaksa dihukum berdiri atau berlutut di luar kelas?
Apa budaya itu juga ada di dunia Cattarina?
Melihat Cattarina memohon dan ternyata baik-baik saja, ayah membebaskan Asraff dari hukumannya. Asraff diizinkan untuk berdiri dan melemaskan otot-ototnya, juga masuk.
"Catty! Kau memang adikku yang terbaik!!" seru Astaff ketika ia masuk dan berlenggang.
"Ingat, Ass. Ayah akan memperingatkanmu untuk yang terakhir kalinya. Jangan bermain-main dengan kondisi tubuh adikmu. Dia punya tubuh yang sensitif. Yang tidak bisa sembarangan saja orang mengusiknya. Apa kau paham itu, putraku yang sudah besar?" ancam ayah yang membuat perasaan Monna menggelitik karena tidak tahan melihat sikap ayah dan anak yang menggemaskan.
Asraff hanya menarik senyum.
"Jadi, Dr. Stand. Bisa Anda jelaskan mengapa tubuh Catty tidak bereaksi pada makanan yang dimakannya di dalam pasar? Padahal selama ini kami sudah sangat bersusah payah untuk menjaga pola makan putri kami dengan sangat ketat. Bukankah saat ini seharusnya sudah muncul reaksi yang tidak diinginkan?" Ny. Shcoutz menatap Dr. Stand dengan sangat serius. Ia menemukan adanya kejanggalan dalam masalah kali ini, tapi ia tidak tahu apa itu. Begitu pula dengan Dr. Stand.
Dr. Stand terlihat bingung dengan perubahan struktur dalam tubuh Cattarina yang terlihat sangat berstamina dan normal seperti orang lain pada umumnya.
Jika melihat kasus yang selama ini sudah pernah terjadi, tubuh Cattarina akan bereaksi menolak makanan yang tidak diinginkan tubuhnya. Dan makanan yang hari ini telah di makannya jelas termasuk ke dalam salah satu makanan yang harus dihindari Nona Cattarina.
Tapi sudah lewat dua jam, tubuh Cattarina tidak menunjukkan adanya reaksi penolakan apapun yang biasanya terjadi. Apa ada sesuatu yang terlewatkan olehnya tentang asupan makanan tersebut??
"Saya minta maaf, Ny. Shcoutz. Untuk kondisi kali ini, saya masih belum bisa memahami apa yang terjadi pada tubuh Nona Cattarina, putri Anda. Yang bisa saya tanggap untuk sementara ini adalah, tubuh putri Anda secara ajaib menjadi tidak sensitif terhadap makanan tertentu yang menjadi pantangannya."
Seluruh keluarga Cattarina mendengarkan dengan seksama setiap ucapan Dr. Stand.
"Kita jelas tahu Nona Cattarina pantang makan kacang-kacang termasuk tahu rebus. Tapi baru saja kita dengar, Nona baru saja menyantapnya. Dan beliau baik-baik saja sekarang. Tidak ada kondisi yang mengharuskannya untuk diobati. Mungkin Nona Cattarina saat ini sudah kebal terhadap beberapa jenis makanan tertentu."
Penjelasan singkat Dr. Stand membuat Mr&Mrs Shcoutz, serta Asraff terkejut sekaligus senang.
"Jadi kini tubuhnya telah kebal dan tidak sensitif lagi?" tanya Tn. Shcoutz.
"Untuk jenis makanan tertentu mungkin iya. Tapi untuk makanan lain yang belum kita ujikan, saya belum menjaminnya. Tapi melihat struktur tubuh Nona Cattarina yang normal. Saya bisa menjamin tubuh Nona Cattarina yang sekarang jauh dari kata sakit. Itu yang bisa saya rangkumkan," jawab gamblang Dr. Stand tanpa berspekulasi yang berlebihan.
Semua orang bernapas lega dan bahagia. Bagaimana tidak? Penyakit yang telah Cattarina derita sejak ia masih berumur tujuh tahun, mendadak hilang tanpa bekas.
Walaupun hanya sebatas ini yang bisa dikatakan aman. Tapi melihat progresnya yang baik, semua orang tentu akan merasa bersyukur.
"Baik, Dr. Stand. Senang mendengar penjelasanmu. Dengan ini Anda bisa kembali pulang dan beristirahat. Aku akan meminta seseorang untuk mengantarmu," Tn. Shcoutz mempersilahkan Dr. Stand untuk keluar dari kamar Cattarina. Dan menyuruh seseorang untuk mengantarkan Dr. Stand kembali ke kediamannya.
Sepeninggalan Dr. Stand dan suaminya, Ny. Shcoutz langsung memeluk erat tubuh putrinya. Tidak terbendung betapa bahagianya Ny. Shcoutz, ketika ia melihat putrinya benar baik-baik saja. Ia hampir saja menangis, jika saja Cattarina tidak menahannya.
"Aku tidak ingin sebuah tangisan, Ibu. Bukankah ini berita yang baik?" Monna sedikit menggoda ibunya yang hampir menangis. Mendengar itu, Ny. Shcoutz malah tertawa.
"Kau benar. Ini adalah berita yang baik. Jadi ibu tidak boleh menangis. Ibu bangga padamu, sayang."
Ny. Shcoutz kembali memeluk Cattarina dengan erat. Seolah tidak mau melepaskannya karena takut putrinya akan jatuh.
Dan kini, Monna bisa melihat perubahan kecil telah terjadi.
***