"Margareth, datanglah kemari," pinta Anthony dengan memaksa sahabat wanitanya itu.
"Tunggu! aku akan segera datang," sahut Margareth dengan antusias.
"Ya, segeralah!" suara Anthony terdengar mulai pelan, mungkin itu karena efek dari ia yang mulai mabuk. 2 botol anggur telah ia habiskan dalam waktu beberapa menit.
Sementara Anthony tampak tertidur di sofa menantikan kedatangan Margareth sahabatnya.
Kepala Anthony terasa benar-benar berat, membuatnya hilang kesadaran, sebenarnya ia bisa mendengar kedatangan Margaret tapi untuk bangkit dia terlalu lemah.
Margaret begitu mengerti permasalahan Anthony, ia menjadi pendengar yang baik untuk Anthony, menjadi tempat untuk Antoni bersandar dan memberi sentuhan halus pada hati Antoni yang luka.