"Sekarang dia seperti benar-benar mengejar Mario tetapi mengapa dia tadi? aku tak mengerti!" ucap Bumi dengan melirik perlakuan Amaya pada Mario.
Bumi mencari cara untuk segera pergi dari hadapan Mario juga Amaya, "a...aku sepertinya..!" ucap Bumi gugup,
"Kamar kecil? Apa kau ingin ke kamar kecil? aku juga ingin kesana" ajak Amaya dengan tersenyum pada Bumi dan senyuman itu sangat aneh.
Amaya bisa sekali membaca pikiran Bumi, sehingga membuat Bumi kikuk, "ha... Tidak maksudku aku ingin memesan minum!" lagi ucap Bumi mengalihkan.
"Oh tentu, kau masih haus atau kau tak menyukai orange jusnya? tanya Mario dengan menunjuk orange juice Bumi yang belum tersentuh.
Tentu saja ama ya ikut melirik orang jus milik bumi yang masih penuh,
"Oh iya aku sepertinya kurang enak badan, jadi aku harus memesan yang hangat-hangat seperti es jeruk hangat atau teh hangat!" ucap Bumi yang dengan sedikit terbata-bata.