"Bagaimana tante? apa Om Arman mau menemui saya?" tanya Vano pada Eva. Ini sudah satu bulan lamanya Vano berusaha keras untuk mengambil hati Arman. Dan sampai saat ini pula, Arman masih belum mau menemuinya.
"Sepertinya belum Van, maaf ya. Kamu harus kecewa lagi hari ini." Eva menatap sendu pada Vano yang terlihat tegar.
"Tidak apa-apa Tante, Saya akan menunggu sampai Om Arman mau menemui saya dan bersedia untuk menjadi wali nikahnya Aliya."
"Kamu sungguh-sungguh ingin menikahi anak saya, Van?"
"Iya Tante. Kalau saya tidak sungguh-sungguh, saya tidak akan bertahan sampai sekarang. Kalau dihitung ini adalah hari ke-30 saya datang ke sini. Entahlah akan ada hari ke-31 atau tidak."
"Sepertinya akan ada hari ke-31 Vano, Om Arman diam saja seperti biasanya. Sabar ya. Ayo diminum dulu."
"Tante sampai hafal. Sebelum saya datang sudah disiapkan minum ya, Tante?" Vano tersenyum untuk menghilangkan perasaan sedihnya.