Bima mendatangi kantor pengadilan agama begitu akta cerainya sudah keluar. Dia sudah berikrar untuk menjatuhkan talak dan sekarang saatnya dia mengambil dokumen resmi dari pengadilan kalau dia dan Aliya sudah tidak bisa bersama lagi.
"Mantan istri anda tadi sudah datang mengambil, Mas Bima." ucap pegawai pengadilan.
"Oh iya Pak? baguslah kalau begitu. Jadi saya tidak perlu mengantarkannya.
"Sekarang mantan sudah punya gandengan baru ya Mas? tadi dia datang dengan laki-laki yang pake kruk."
"Oh begitu Pak? baguslah. Itu sudah bukan urusan saya lagi." ucap Bima sambil membawa akta cerai. Bukti otentik yang harusnya tidak perlu ada. Tapi karena semua atas keinginan Aliya, terbitlah surat itu sekarang.
"Nanti juga dapat karmanya, Mas. Kebanyakan kasus yang pernah saya tangani begitu. Nikah sama selingkuhannya, tak lama juga cerai lagi."
"Janganlah Pak. Kalau bisa kalau dia mau menikah lagi, akan menjadi pernikahan yang terakhir untuknya. Ga ada cerai-cerai lagi." ucap Bima.