Bima terkejut saat mendengar Zivana tidak mau melaporkan laki-laki bernama Andra itu. Laki-laki yang hampir saja membuat Zivana kehilangan kehormatannya.
"Kenapa?" tanya Bima heran.
"Gapapa Bim. Kita selesaikan secara kekeluargaan saja. Lagipula dia tidak berbuat macam-macam sama aku." Zivana tiba-tiba kasihan pada Andra. Entah kenapa. Tapi saat Andra bercerita tentang kehidupannya, dia jadi tersentuh. Dan tidak ingin memperpanjang masalah lagi.
."Kalau nanti di kampus dia jahatin kamu lagi bagaimana?"
"Aku akan minta supirku untuk mengantar jemput tiap hari saja. InsyaAllah aku akan baik-baik saja, Bim." ucap Zivana.
Sesaat kemudian, Bima dan Zivana kaget saat Andra yang mengendarai motor masuk ke halaman Polsek. Dia membuka helmnya.
"Selamat malam Tuan Andra. Ada apa anda ke sini?" tanya polisi itu.
"Selamat malam, Pak. Kebetulan saya sedang lewat. Mau ngopi di cafe itu." tunjuk Andra ke kedai kopi yang ada di area Polsek.
"Oh ya silakan Tuan."