Setelah mendapatkan alamat Zivana dari Aliya, Bima langsung menuju ke rumah kediaman Zivana. Tidak ada maksud lain selain hanya ingin mengucapkan bela sungkawa kepada Zivana. Walau bagaimanapun juga, Bima tetap mengenal Zivana. Hanya gara-gara masalah yang kemarin itu dia tidak mau silaturahmi antara dia dan Zivana menjadi terputus. Oleh sebab itu dia akan tetap datang.Terserah orang akan berpikiran apa terhadapnya.
"Ngapain kamu ke rumah Zivana, Bim? dia itu kan sudah milik orang lain. Kalau kamu ke sana, yang ada dia mikir mau deketin kamu lagi lho." ucap Indira saat melihat Bima sudah rapi mengenakan baju kemeja koko dan celana panjang.
"Gapapa Ma. Aku ga peduli orang mikir bagaimana. Yang penting niatku baik. Aku mengenal Zivana. Apa pantas kalau aku bertindak seolah-olah tidak mengenalnya?" tanya Bima. Dia mengambil kunci mobil lalu mencium tangan Indira. Berpamitan ingin pergi ke rumah Zivana.