Zivana benar-benar marah pada Andra. Dia malas untuk tetap di rumah sendirian. Hari ini dia ingin mengunjungi bundanya yang sekarang pasti butuh dukungan dari anak-anaknya. Dia merindukan Arini. Sosok wanita bijaksana itu kini telah kehilangan separuh jiwanya dengan kepergian suaminya.
Zivana memakai gamis berwarna ungu dan jilbab segiempat. Tak lupa dia berdandan agar lebih cantik dan segar. Tidak tahu kenapa sejak hamil, Zivana jadi lebih senang berdandan. Padahal sebelumnya dia jarang sekali berdandan. Dia ambil slingbag tempat dia biasa menaruh dompet dan ponselnya. Dan siap untuk pergi ke rumah bundanya.
"Pak Budi, tolong antarkan saya ke rumah Bunda ya. Saya mau ke sana." ucap Zivana pada sopir yang khusus untuk mengantar dia kemana saja dia mau.
"Tapi Maaf Nyonya, tadi itu Tuan Andra bilang Nyonya disuruh di rumah saja. Tidak boleh pergi kemana-mana. Saya tidak berani Nyonya." jawab Budi.