Andra merasa kesal dengan ancaman demi ancaman yang ditujukan kepadanya. Teror yang entah dilakukan oleh siapa. Karena dia sudah berhasil untuk menjebloskan Anton ke dalam penjara, tetapi masih saja ada orang yang setiap hari menerornya. Ini sangat mengganggu kehidupannya dan pekerjaannya.
[Sebentar lagi hidupmu akan hancur, Andra. Istrimu akan meninggalkanmu kalau tahu kamulah penyebab kematian ayahnya. Hahaha.]
Brakk!!
Andra menggebrak meja kerjanya. Karena keteledorannya ini, dia takut Zivana mendengar dan tiba-tiba masuk ke dalam ruangan kerjanya. Lalu bisa dipastikan apa yang akan terjadi kemudia. Zivana akan sangat marah padanya.
"Sepertinya orang ini ada kaitannya dengan meninggalnya ayah. Awas aja kalau aku sampai bisa menyelesaikan masalah ini. Aku akan bikin perhitungan sama kamu." gumam Andra kemudian termenung seorang diri di dalam ruang kerjanya. Dia memikirkan tentang hubungan antara kematian Fatih dengan masalah yang dihadapi saat ini.