Arini sudah tidak mau lagi menutup-nutupi kesalahan Bella. Dia kemudian mengeluarkan sebuah Amplop yang mungkin akan membuat Bella syok saat membacanya. Karena rahasianya sudah terbongkar saat ini. Dia bukan orang bodoh yang bisa dibohongi begitu saja. Orang yang tiba-tiba datang dan memanfaatkan situasi ini untuk kepentingannya sendiri tidak bisa dibenarkan lagi.
"Bella, tolong kamu baca isi dalam amplop ini." ucap Arini sambil meletakkan amplop di atas meja. Mata Bella tentu saja tertuju pada tulisan nama rumah sakit yang tertera di bagian depan amplop. Nama rumsh sakit yang berbeda dari yang pertama dia melakukan tes DNA waktu itu.
"Apa ini bunda?" bila ingin memastikan Amplop apa yang berada di depannya ini.
"Ya kamu baca aja sendiri bisa baca kan?" kali ini Arini mengatakannya dengan nada agak tinggi. Kesabarannya memang sedang diuji. Tetapi dia harus bersikap tegas kepada orang yang telah mengganggu ketentraman keluarganya.