Laura terkejut saat melihat Bima juga ada di tukang sayur langgananya. Tapi dengan tak tahu malu, dia tidak merasa bersalah dan langsung pergi begitu selesai membayarnya.
"Maaf ya Mas, Mbak itu memang sukanya seperti itu. Saya juga sebenarnya kurang suka dengan sikapnya. Banyak pelanggan saya yang kesal sama dia. Bukan hanya Mas saja yang digituin, yang lain juga. Dia nggak peduli milik siapa, kalau dia suka langsung saja diambil." ujar tukang sayur.
"Oh begitu ya Bu? Ya sudah tidak apa-apa. Laki-laki kan harus mengalah dari perempuan ya kan Bu? tapi masih ada kan tahu tempe nya?" tanya Bima sambil tersenyum.
"Iya Mas masih ada. Sebentar ya."