Bima sekarang tinggal sendirian di kota Pahlawan itu. Banyak pengalaman baru yang dia dapat dalam sebulan belakangan ini. Pekerjaannya sebagai seorang pemimpin di sebuah perusahaan yang baru dirintisnya itu, cukup melelahkan baginya. Tak jarang dia harus pintar-pintar membagi waktu antara pekerjaan dan juga kuliahnya. Kebetulan dia mengambil kuliah di akhir pekan saja.
Membawahi perusahaan yang baru saja berdiri, tentu tidak mudah buat Bima. Tapi dengan arahan dari sang Papa, pelan-pelan Bima bisa mengelolanya dengan baik. Toh sebelumnya dia punya pengalaman terlebih dahulu di Jakarta.
Pekerjaan yang begitu menyita tenaga dan pikirannya, membuat dia harus meluangkan waktu berolahraga setiap pagi. Kebetulan di perumahannya itu ada taman yang bisa dipakai untuk jogging setiap pagi. Di situlah Bima sering menghabiskan waktunya setiap pagi untuk membuatnya tetap aktif meskipun pekerjaan begitu padat.