Sampai di panti asuhan, Zivana dan Andra di sambut oleh pemiliknya langsung. Namanya Alvi. Panti asuhan itu tampak kuno di bagian depan. Tapi dalamnya ternyata sangat luas dan terawat.
"Kenapa Nak Zivana? heran ya panti asuhan ini dalamnya seperti hotel?" tanya Bu Alvi saat melihat Zivana melihat sekeliling ruangan dengan tatapan takjub.
"Emm.. iya bu. Maaf." ucap Zivana tersenyum malu. Rupanya dari tadi bu Alvi memperhatikan dirinya.
"Tidak apa-apa Nak. Dulu panti asuhan ini hampir saja roboh. Karena ibu tidak mampu untuk merenovasi. Tapi pertolongan datang dari Allah lewat tangan-tangan baik seperti orangtua Nak Andra. Dan sampai sekarang diteruskan juga oleh Nak Andra." ucap Bu Alvi.