Chereads / amarah bahagia / Chapter 90 - Rencana kejutan dari nona Durga.

Chapter 90 - Rencana kejutan dari nona Durga.

"Cincin yg indah, itu untuk Fauziah kah?"Nona Durga menyeru di belakang Bani, pria itu di buat tersentak karnanya.

Rupanya sang kaisar sedang menggalau dg jemari yg memutar mutar sebuah cincin berlian permata.

"Kau, cih datang tak di undang pulang tak di jemput"rungut pria itu kemudian.

"Hantu dong aku?"Kencana beralih duduk persis di samping tuan Alvino.

"Bukan, jelangkung...Haha"

"His hati hati, ini desa kau jaga ucapanmu, bisa saja dia ada di sampingmu saat ini?"Nona Durga sedikit berbisik.

"Apa kau tau nona? Aku tiap hari di ikuti oleh hantu"

"Ha...."Nona Durga terpelongo.

"Iya hantunya Fauziah, pasti kau tidak percaya kan, Fauziah itu hantu nona, dia sudah mati tapi hidup lagi"

"Ngacok kau tuan? Kau mengatai wanita mu sendiri? Laki laki gila?"Nona Durga mendorong pelan bagian samping kepala pria itu.

"Haha, agar kau tak membandingkan aku lagi dg pria yg belum peduli dg mu itu, aku juga bisa lagi tidak peduli dg orang yg aku cintai, semua pria itu sejatinya punya hati hanya saja kau butuh memahami lebih lagi, ya pria memang kebanyakan bukan manusia mereka monster tapi kau wanita jadilah yg merubah monster itu menjadi malaikat hmm, understand?"

"Ya aku ngerti kok"gadis itu kemudian merunduk.

"Lalu kenapa kau mengurungkan niat merebut hati tuan tanah muda itu?"

"Aku merasa tidak pantas dimiliki oleh pria manapun karna aku sisa dari seorang bandit"

"Tutup mulut mu, kau berlebihan"Bani mengacak acak rambut gadis itu gemas.

Kencana mendongak menyodorkan selembar kertas ke arah sang kaisar.

"Apa ini Cay?"

"Bisa baca kan?"Jawab gadis itu enteng.

Sang kaisar membaca selembaran itu dg saksama.

"What? Bolly dance?"Pria itu terperangah dalam tatapan melotot.

Kencana tersenyum miring, penuh arti gadis mungil tampaknya telah menemukan dirinya kembali, entah karna kekuatan yg telah di transfer oleh tuan tanah muda melalui sebuah pelukan hangat itu?

Atau justru kekuatan dari sang kaisar yg gagah perkasa mempesona seolah dia memilik sebuah sihir, sihir Medusa?

"Kau bisa menukar cincin tuan tanah muda dg cincin milik mu ini di jari gadis yg kau gilai itu"

"Maksudnya?"

"Hafalkan sebuah lagu, ya bawakan lah sesuai versimu, entah apalah itu, ikuti perlombaannya siapa tau kau menang haha"

"Kucay...."rengekan manja itu kembali berdengung.

Kencana tertawa renyah melalui rungutan sang kaisar yg mendadak linglung menghadapi rencana konyol apalagi kali ini yg akan menerpa dirinya.

*

Satu desa di hebohkan dengan di tundanya hari H dari pernikahan tuan tanah muda, semua undangan yg telah tersebar di tarik kembali.

Namun demi mengganti kecemasan dan persepsi masyarakat terhadap keluarga besar tuan tanah yg berkemungkinan mengarah pada akal busuk dan fikiran miring.

Tim dan para anak buah keluarga tuan tanah menyebarkan secarik kertas berisi sebuah perlombaan yg cukup menarik perhatian.

Bukan sebuah perlombaan biasa, itu termasuk bagian dari serangkaian acara menuju akad terakbar sepanjang sejarah.

Bertemakan Bolly Dance itulah isi dari kertas yg telah menyebar dg cepat ke segala penjuru desa.

Merupakan bagian dari rangkaian 'the road to the wedding' sebelum mereka sah menjadi pasangan hidup dan mati, yang bertajuk sebuah contest bergengsi huh!

Tak tanggung tanggung, pemenang dari ajang ini akan di berikan hadiah sebidang tanah lengkap dg isinya yaitu Kebun Jeruk, di ikuti dg sertifikat yg sah.

Siapa yg tak tertarik hadiah yg cukup menggiurkan, antuasiasme warga sangat tinggi tentunya dan mulai saling menyusun strategi pada kubu masing masing demi memenangkan persaingan yg sengit ini.

Apalagi kaum muda mudi berlomba mencari pasangan masing masing ataupun geng geng mereka secara dadakan, demi mengikuti syarat dari perlombaan.

Tak banyak syarat yg tertera, terpenting sekali harus sesuai tema, boleh Mengcover, boleh Memparodikan ataupun Re-Create Version, hanya sekedar Dance pun di ijinkan asal sesuai tema.

Individual boleh, group apalagi, terserah semua bebas asal kembali lagi ke peraturan publik.

"Kita harus menang woi..."

"Gue mau tanah itu lumayan tiap hari makan Jeruk haha"

"Gila tuan tanah memang manusia terkaya?"

"Haha sayang kita akan memenangkan ini kan? Lumayan i like orange juice"

Sepenggal koar koar dari mulut mulut manis remaja, kaula muda, Mak mak dasterpun ikut bertempur.

Mendadak tukang jahit desa kebanjiran job, tentu saja, di desa tidak ada butik ataupun toko yg menyediakan pakaian tradisional Hindustan yg menjadi dasar penampilan dan salah satu syarat penting dari party kaget tsb.

"Al memang gila, buat apa coba dia membuat pesta begini segala?Merepotkan?"Rungut Fauziah seraya memegang brosur pengumuman itu di tangannya, dia sendiri sang mempelai yg punya party sangat sungguh kaget dg lajur kencang waktu dan mendadak pernikahan nya di tunda.

Siapa dalang di balik ide menggemparkan ini? Apa tuan tanah muda punya rencana lain mengenai pernikahannya? Atau dia sengaja ingin menciptakan moment sekali seumur hidup itu lebih meriah lagi dan tak kan terlupakan, hingga mencetak sebuah sejarah baru.

"Haha, wow dek this very very interesting you know, andai saja kakak bisa berpartisipasi, gokil memang calon iparku itu haha"Ariska tertawa renyah hingga tertera seluruh gigi terawatnya, seperti kepuasan sendiri baginya.

"Kakak nyindir aku?"Fauziah mendadak sensi.

"No, why dek? Ayolah please, smile ok!"

"Hmm Al sialan"Fauziah meremas remas kertas pengumuman itu meremukkan hingga menjadi bola, lalu melemparnya menuju langu kamar.

Kenapa Fauziah malah sensian seharusnya dia senang dg begini hari H momentum sakral itu jadi nya di tunda, dan dia bisa bernafas lega sedikit, tapi kenapa malah kesal? Apa sebalik nya gadis ini tak sabar ingin mensahkan diri menjadi nyonya tuan tanah muda?

**

"Jreng....Jreng...."Sang kaisar sibuk berlatih menurut saja pada instruksi dari sang fartner, dia sedikit kesal kali ini lihat saja jarinya itu nyaris terluka karna senar Gitar.

"Cay please aku gak bisa, ini susah Cay?"Rengek nya memelas, namun gadis itu tak peduli dia sibuk menuliskan angka angka lalu sedikit bermain jari seperti menghitung hitung nominal dari angka yg di tulisnya.

"Kau lakukan saja, jika ingin menyematkan cincin mu itu."Serunya tanpa melirik sekalipun dia sibuk entah kenapa.

"Payah, aku gak bisa nyanyi gadis konyol"

"Di pekan raya kemaren apa namannya itu ha?"Kencana mendongak kali ini ke arah sang kaisar yg berwajah kusut.

"Itu kebetulan saja"

"Ngacok, kau sangat fasih mengucapkan bait demi bait lagu itu kau bilang itu kebetulan?

"Jreng...Jreng...Jreng..."Sang kaisar memetik gitar itu dg kasar di atas wajah tampannya mendadak cemberut sekaligus geram.

"Aku membuat rencana ini agar anak buah mu lebih leluasa menemukan geng laknat itu? Kau lihat pernikahan sebentar lagi? Waktu kita sedikit tapi mereka juga belum menemukannya, cuman ini cara untuk menunda sedikit waktu dari pernikahan ini, aku bersusah payah membujuk Al juga keluarga nya untuk setuju tapi kau malah tidak tau terimakasih begini?"Upat sang pewaris.

"Iya iya...Aku akan serius berlatih, kau urus saja duit mu yg banyak itu, entah angka apa yg kau susun itu tak bermutu sama sekali cih"

"Hei ini bagian acaranya bukan angka sembarangan, ini caraku sendiri agar perlombaan berlangsung meriah, aku gak bisa menggambar sebuah design, atau apalah itu, ya begini lah cara ku menyusun tempat dan decorasinya sebelum aku ke lokasi, understand?"

"Seriously?"Sang kaisar mendadak bersemangat memandangi gadis itu.

"Yeah"Kencana terpelangak heran.

"Kau yg mengatur ivent ini?"

"Yeah, so what?"

"Nona Durga, kau mau bekerja dg ku?"Sebuah tawaran yg membuat nona Durga membelalak seketika.

"Aku kaya tuan? Kau gila menawarkan aku kerjaan segala?"Dia kemudian menggeleng halus dalam sengiran.

"Kau pernah dengar Bindari IO?"

"Hmmm....Umpht....."Sejenak gadis itu berfikir, mengingat ingat lagi bukan asing baginya dg nama itu.

"Yeah, tentu, IO kenamaan negri aku bahkan punya mimpi kalau pernikahan ku nanti di atur oleh Bindari"ucap gadis itu kemudian dg mantap.

Jika Bani bertanya pada Kencana tentu apa yg tidak di ketahui gadis ini, dia biasa bergerumul dg orang kaya, dan menghadiri berbagai jenis pesta ataupun ivent.

Bahkan sang ayah sering sekali mengajak nya ke acara tertentu di kota sebagai translate bahasa, karna rekan kerja sang ayah juga kadang berasal dari luar negri dan ayah Kencana memiliki kemampuan terbatas dalam menguasai berbagai bahasa.

Ya setiap ivent maupun party yg membuat mata gadis ini sering takjub dan enggan untuk beranjak pasti yg mengatur acaranya adalah Bindari IO, bagaimana dia bisa tak mengenali IO besar itu.

"Aku pemilik dari Bindari itu nona?"

"Are you sure?"

"Yeah...."Alvino muda sumringah seperti menemukan celah dalam pengap.