Hariksa kembali mengamuk pada putra semata wayangnya itu, menjewer telinga nya hingga menuju mansion.
"Helena... tolong Nani mama jahat" Rengeknya sembari meringis kesakitan pada sebelah telinga nya.
"Mau mengadu sama siapa hah? Sudah mama bilang kan, gak boleh ketemuan lagi sama om itu, tapi kenapa kamu masih nakal dan ketemu sama dia hah? Kamu tau mama panik, hah? Jangan bikin Mama tambah pusing Bani" tegas Hariksa, tanpa sadar air mata nya menetes jatuh ke pipinya dalam tegasnya wajah yang cantik itu.
"Nani sini sayang.." Panggil Bik Narti yang kini di panggil Bani dengan sebutan Helena.
Bani pun berlari ke arah wanita tersebut lalu memeluk nya.
"Mama jahat Helena, masak mama larang Nani ketemu sama om" Rengeknya lalu menangis terisak-isak di bahu wanita tersebut.