"Nyo, bilang sama gue. elo cinta sama laki-laki ini?" tanya Tanti. Sosok yang bersama Sinyo adalah laki-laki berkulit cokelat, kontras dengannya. Dan entah mengapa di sini, seolah Sinyo adalah si wanitanya dan laki-laki itu adalah si prianya. Semuanya tampak benar-benar menjijikkan sekali di mata Tanti. Sebuah hal yang tidak akan pernah dilupakan oleh Tanti sampai kapan pun.
"Gue cinta sama elo…," suara itu terdengar bergetar. Tapi Tanti tak bisa untuk sebangga itu mendengar jawaban dari Sinyo. "Tapi gue juga nggak bisa pisah sama dia. Apa yang kami lakuin udah sangat jauh. Dan kami nggak bisa berhenti seperti ini,"