* Hari yang sama ketika Ayu dan Rashid ke mall *
Setelah perintah Rashid, hari itu juga sang mata - mata berhasil mendapatkan data untuk persyaratan pernikahan Rashid.
- * * * -
Sedangkan Fahd, ia ke kantor firma, menyewa pengacara pidana untuk mengurusi perkara hukum pidana mengenai prostitusi dari bukti yang dikumpulkan oleh tim mata - mata dan alat perekam dan video sebagi bukti transaksi mereka, walaupun identitas Ayu akan dirahasiakan dari publik.
Selain itu juga menyewa pengacara lain yang menangani hukum perdata untuk menangani transaksi jual beli penjualan hotel beserta notarisnya. Kemudian Fahd dan pengacara perdata serta Toshio berangkat ke hotel yang akan dituju yaitu hotel Royal Tulip Gunung Geulis.
Dalam perjalanan menuju hotel, ia menelepon teman - teman Ayu untuk mengundang mereka datang ke pernikahan Ayu.
Awalnya mereka curiga karena Ayu tak menyampaikan berita ini pada mereka dan mereka tak dapat menghubungi Ayu selama berbulan - bulan sehingga lost contact, hingga salah satu teman Ayu baru bulan kemarin mengecek Ayu ke kosannya yang ternyata tak ada di tempat.
Untunglah kosan Ayu sudah dibayar selama setahun di muka sehingga barang - barangnya masih berada di kamar kosnya. Mereka melapor ke kantor kepolisianpun tapi sampai sekarang masih belum ada kabarnya.
Fahd dan teman - teman Ayu baru berkenalan, apalagi belum pernah bertemu, jadi wajar saja mereka curiga ia dikira penjahat yang telah menculik Ayu.
Sehingga ia menceritakan apa yang telah Ayu alami beserta foto Ayu yang diambilnya diam - diam sebagai bukti bahwa Ayu bersamanya dalam keadaan baik - baik saja tanpa terikat dan terkurung di tempat yang tertutup sehingga mereka dapat percaya dan menerima kabar pernikahan itu dengan suka cita.
Fahd yang mendapat firasat bahwa Rashid pasti akan membelikan Ayu telepon genggam ketika mereka berdua berbelanja, pasti hp itu akan digunakan Ayu untuk menelepon teman - temannya sehingga Fahd meminta mereka berjanji untuk tidak menceritakan atau mengungkit perihal pernikahan Ayu untuk membuat surprise kedatangan orang - orang yang berarti bagi Ayu sebagai hadiah pernikahan dari Rashid.
Kecuali Ayu sendiri yang mengundang langsung mereka ke pernikahannya. Dan benar saja, Ayu menghubungi mereka malam itu.
Untunglah sebelum Fahd pergi ke Jakarta, ia menelepon mereka terlebih dahulu kemudian membuat janji pertemuan yang akan menjemput mereka ke tempat akad dan resepsi pernikahan Ayu diadakan.
Setelah itu Fahd memesan wedding organizer dari daftar WO yang pelanggannya berkomentar bagus di internet, maka dipilihnya Varawedding lalu menghubungi bagian pemiliknya langsung.
Awalnya mereka menolak karena jadwal mereka sudah penuh untuk pernikahan esok lusa, apalagi terlalu mendadak sehingga tak ada waktu persiapan.
Namun setelah ditawari upah 30x lipat atau sama seperti upah jobnya selama sebulan full berturut - turut, sehingga diterima juga bookingannya. Mereka akan bertemu di tempat pernikahannya yaitu di hotel Royal Tulip Gunung Geulis, walaupun sebenarnya hotel tersebut belum di booking, tapi Fahd yakin mereka dapat melangsungkan akad dan resepsi pernikahan Rashid dan Ayu di sana.
- * * * -
Tibalah Fahd ke hotel yang dituju. Ia masuk ke bagian lobi dan disambut oleh resepsionis hotel tersebut karena mengira akan memesan kamar.
"Good afternoon, welcome to the Royal Tulip Gunung Geulis" sapa si resepsionis karena melihat Fahd adalah orang asing.
"Selamat siang, saya ingin booking gedung di sini untuk pernikahan temanku" jawab Fahd yang fasih dalam bahasa Indonesia karena berteman dengan Rashid selama bertahun - tahun dan Rashid sering mengajaknya mengobrol dalam bahasa Indonesia sebagai pengingat Rashid bahwa ibunya adalah orang Indonesia biar tak lupa bahasa ibunya, sehingga Fahd terpaksa belajar bahasa Indonesia juga.
Sang resepsionis hanya tersenyum tanpa kaget karena ia agak sering menemui pelanggan blasteran Timur Tengah di daerah sini sehingga fasih berbahasa Indonesia.
"Maaf, pernikahan untuk tahun sekarang sudah penuh hingga September tahun depan" jawab si resepsionis.
"Kalau begitu, bisakah bertemu dengan General Manager? Aku ada bisnis dengannya" kata Fahd
"Maaf, apakah anda sudah mempunyai janji?" tanya si resepsionis.
"Tidak" jawab singkat Fahd.
"Kalau begitu, maaf anda tidak bisa menemuinya. Beliau sedang sibuk karena ada meeting" jawab si resepsionis. Padahal yang bersangkutan tidak ada acara, tapi orang luar tidak dapat menemuinya sembarangan.
"atau hubungi langsung CEO pemilik hotel ini karena hotel ini akan kami beli berapapun harganya" jawab Fahd yang menganggap enteng membeli hotel seperti membeli permen.
"Maaf tuan, beliau tidak akan mungkin menjual hotelnya yang memberinya keuntungan besar karena hotel ini selalu ramai dikunjungi pelanggan" jawab si resepsionis yang agak sombong dan menganggap remeh Fahd.
Kesabaran Fahd menipis, diambilnya buku tabungan dan diserahkannya ke si resepsionis.
Dengan heran si resepsionis menerima buku rekening dan melihat isyarat Fahd yang menyuruhnya untuk membukanya, maka dibukanya buku rekening tersebut, dan kagetlah ia melihat deretan angka dalam mata uang dolar. Ia tak tahu kalau dirupiahkan berapa jumlahnya, maka dengan segera ia menelepon general manajer yang kemudian diteruskan kepada pemilik hotelnya.
Atas instruksi general manajer, si resepsionis disuruh melayani pelanggannya dengan baik dan disuruh untuk menemuinya di kantornya. Dan diberi penekanan jangan sampai pelanggan kabur gara - gara merasa tak puas. Maka buru - buru si resepsionis keluar dari meja resepsionis dan menghampiri Rashid dan membungkukan badannya.
"Maafkan saya tuan atas sikap saya yang sebelumnya kurang sopan. Mari ikuti saya ke ruangan General Manager karena beliau baru saja keluar dari ruang rapat" jawab si resepsionis, menutupi kebohongan sebelumnya.
"Baiklah" jawab Fahd mengikuti si resepsionis beserta Toshio, pengacara dan notaris ke ruangan staf lalu ke ruangan GM.
"Selamat siang. Maafkan atas pelayanan kami yang kurang berkesan di hati. Ada yang bisa kami bantu?" tanya si GM.
Maka terjadilah transaksi jual beli hotel yang berlangsung selama sejam. Sebenarnya pemiliknya sedang tak ada di tempat, mereka tawar menawar dalam video call dalam waktu 10 menit. Waktu yang sebentar dalam bertransaksi hotel karena tawaran awal Fahd langsung diawali diangka milyaran hingga akhirnya trilyunan rupiah.
Awalnya sang pemilik tak berminat menjualnya dan ingin mempermainkan Fahd untuk menaikan lagi tawarannya tapi Fahd bukanlah anak ingusan yang baru belajar mengenai bisnis sehingga ia tak terpancing dan berhenti diangka 10 trilyun itu yang dinilai Fahd sudah lebih dari cukup untuk sebuah hotel saja.
Sebenarnya harga yang sangat fantastis karena harga jadi penjualan hotelnya melebihi harga beli tanah dan pembangunan gedung serta fasilitas hotel tersebut.
Fahd mengancam akan membeli hotel lain jika tawarannya tak diterima. Si pemilik hotel mengetahui bahwa calon pembeli tak dapat dipermainkan dan tak mau melepaskan keuntungan banyak yang akan didapatkannya sehingga akhirnya menyetujuinya.
Selebihnya waktunya untuk mengurus pemberkasan jual beli oleh notulen dan pengacara hukum perdata. Seharusnya proses itu membutuhkan waktu lama tapi Fahd sudah menyiapkan segalanya sehingga hanya butuh waktu sejam saja sudah beres.
Selesai transaksi, Farah sebagai pemilik WO Varawedding sudah datang dan menunggu Fahd di lobi hotel.
Akhirnya Fahd, Toshio, GM hotel dan Farah beserta design interior yang biasa disewa jasanya oleh pihak hotel melihat - lihat keadaan hotel dan merencanakan pesta pernikahan dan mengubah seluruh isi barang di penthouse yang khusus dihuni oleh pemilik hotel dengan gaya yang sesuai dengan Fahd dan Ayu inginkan.
Staf hotel yang tak tahu akan transaksi itu, segera mereka mengetahui kabar itu dengan cepat bagaikan api yang menjalar dengan cepatnya. Hal ini berawal terlihat pada pembongkaran interior penthouse yang biasanya dihuni oleh sang pemilik hotel. Mereka khawatir dengan nasib mereka takut dipecat kepengurusannya oleh pemilik yang baru. Tapi Fahd meyakinkan mereka tidak akan dipecat jika tidak melakukan kesalahan fatal, bahkan gaji mereka akan naik sesuai dengan kinerjanya. Hal ini disambut gembira oleh semua staf hotel.
- * * * -
Sore harinya Fahd pun ke Jakarta untuk besok menjemput teman - teman Ayu dan keluarganya di suatu tempat karena mereka bersedia menghadiri pernikahan Ayu. Fahd menginap di hotel dekat tempat pertemuan mereka karena teman - teman Ayu dan keluarganya harus mengurus dulu hal - hal yang harus diurus sebelum ditinggalkan untuk menghadiri pernikahan Ayu.
- * * * -
Keesokan siang harinya, Fahd menjemput mereka di tempat yang sudah dijanjikan lalu mereka berangkat bersama.
Sore harinya mereka tiba di hotel tempat Ayu besok menikah. Mereka masing - masing menginap di tipe kamar Executive Studio yang merupakan tipe kamar hotel termewah di hotel tersebut.