Chereads / Terjerat Kawin Kontrak / Chapter 48 - Persiapan Pernikahan

Chapter 48 - Persiapan Pernikahan

Setelah Ayu mandi, ia nurut mengikuti mba Farah menaiki salah satu mobil Rashid yang disupiri supir lokal sebagai petunjuk arah karena Ahmad tak begitu hapal tiap sudut jalanan sekitar Puncak Bogor, sedangkan Ahmad bertugas mengawal Ayu. Mereka menuju ke salon kecantikan khusus wanita yang disewa khusus hanya untuk Ayu tanpa ada pelanggan lain.

Selama di perjalanan menuju ke salon, mba Farah banyak bertanya mengenai warna favorit, tempat pernikahannya lebih suka di ruang tertutup atau terbuka? pakai adat apa? dan sebagainya sehingga mba Farah dapat mengatur pernikahannya sesuai keinginan Ayu dan Rashid.

Selama Ayu perawatan, mba Farah digantikan oleh mba Reni yang merupakan perancang busana untuk menemani Ayu selama di salon. Mba Farah meninggalkannya untuk mengurusi dan mendekor tempat akad dan resepsi pernikahannya yang berlokasi di Royal Tulip Gunung Geulis Resort and Golf.

Biasanya para pelanggannya dapat menyewa hotel gedung pernikahan ini, membutuhkan pemesanan 6 - 12 bulan sebelumnya, tapi tuan Rashid sebagai pemilik baru hotel tersebut, dapat bebas membatalkan secara sepihak pelanggan yang telah memesan tempat untuk pernikahan mereka yang diganti dengan pernikahan di kapal pesiar milik Rashid, seluruh kapal yang muat ratusan orang di khususkan untuk pengantin itu. Betapa beruntungnya pengantin itu, dan betapa kayanya tuan Rashid, batin mba Farah.

Pernikahan mereka akan unik karena perpaduan 2 budaya yaitu Sunda dan Qatar. Budaya Sunda dipakai setelah mereka akad nikah dengan rangkaian acara adat Sunda, sedangkan budaya Qatarnya dipakai dengan memisahkan para tamu pria dan wanita di resepsi pernikahannya dan sebelum akadpun terpisah juga.

Setelah akad seharusnya para tamu tetap terpisah dan sewaktu resepsi pernikahan seharusnya Ayu dan Rashidpun terpisah tapi Rashid membebaskannya dari peraturan itu supaya para tamu dapat mengucapkan selamat dan doa kepada mereka berdua.

Tempat akadnya direncanakan di 2 ruangan, yang satu bertema outdoor di Fire Grill & Bar Pool Side dengan tamu khusus berjenis kelamin pria sehingga tamu pria dapat berkeliling kebun dan kolam renang sebelum akad nikah berlangsung. Sang mempelai pria akan mengucapkan ijab kabulnya di sini.

Sedangkan Ayu akan menunggu di ruangan terbuka di atas gedung hotel yang menampilkan pemandangan pegunungan yang indah bersama para tamu wanita. Disana akan dipasang tv layar lebar yang menampilkan siaran langsung Rashid mengucapkan ijab kabul.

Setelah SAH proses ijab kabulnya, Rashid akan menemui Ayu ke atas gedung. Di sana mereka akan tanda tangan buku nikah dan sebagainya yang mensahkan mereka secara hukum. Lalu mereka beserta para tamu akan makan - makan di Fire Grill & Bar Pool Side.

Sedangkan resepsinya akan diadakan di 2 tempat dan berbeda waktu, tetapi dua - duanya tetap dilakukan pada malam hari yang dijeda hanya semalam.

Hari pertama setelah akad, resepsinya digelar di hotel yang sama di gedung indoor yang biasa di booking untuk menyelenggarakan suatu pernikahan, dengan tamu khusus pria dengan setingan budaya Timur Tengah dengan dekorasi serba putih dan akan menampilkan tarian tradisional Arab dan penyanyi orang Arab dengan lagu - lagu Arab.

Resepsi ke dua akan diadakan pada malam berikutnya di villa di tempat Ayu menginap yang akan mulai dekorasinya setelah resepsi pertama. Di sana tamunya khusus berjenis kelamin wanita. Setingan dekorasi seperti yang biasa terdapat di suatu pernikahan di nusantara dan akan menampilkan lagu kosidahan, lagu dangdut dan lagu pop Indonesia.

Menu yang akan disajikanpun berbeda. Resepsi di hotel akan menampilkan menu masakan khas Timur Tengah berupa nasi kambing dan nasi unta, entah apapun namanya itu dan entah menu lainnya karena ia tak tahu, koki Arab yang akan memasaknya.

Sedangkan resepsi di villa menunya beragam jenis masakan nusantara, beragam kue basah dan kering dari para koki terkenal yang didatangkan khusus untuk acara pernikahan Rashid dan Ayu. Masing - masing resepsi cukup untuk memberi makan 2.000 orang. Walaupun sangat disayangkan sepertinya tamunya sedikit yang akan hadir, entah makanannya untuk siapa, itu bukan urusannya.

Urusannya harus menyiapkan pernikahannya semaksimal mungkin yang akan memberikan kepuasan dan kenangan yang membekas bagi pelanggannya walaupun pernikahan itu sendiri tak selamanya abadi. Banyak perceraian yang terjadi di masa sekarang. Semoga pernikahan mereka langgeng dan kuat dapat bertahan di saat yang susah. Karena ia menilai usia nona Ayu terlalu muda sedangkan menikahi calon pengantin yang berasal dari kerajaan kesultanan dari negara terkaya di bumi.

Ia sangat sadar, dengan siapa ia berurusan, makanya ia bersedia melaksana proyek ini. Walaupun akad dan resepsi mereka disembunyikan dari dunia, hanya dokumentasi untuk koleksi pribadi saja yang boleh diliput tanpa adanya wartawan. Padahal hal ini dapat mempromosikan usahanya, tapi demi menjaga privasi kliennya, ia tutup mulut. Proyek ini saja dibayar melebihi harga proyek yang ia tangani dalam sebulan, padahal dalam sebulan ia bisa setidaknya minimal 16 pelanggan ditanganinya dan tarifnyapun termasuk untuk kalangan atas sehingga servisnya kali ini harus benar - benar puas.

Mba Farah juga mendekor suite penthouse yang merupakan tempat pribadi sang pemilik dan keluarganya dulu tinggal apabila ke Puncak, terletak di lantai paling atas yang menampilkan pemandangan alam pegunungan dan kolam renang yang besar.

Penthousenya terdiri dari 2 lantai, lantai pertama terdiri dari 3 ruangan dan balkon yang luas. Ruangan satu berupa ruangan luas dengan salah satu sudutnya diperuntukan untuk dapur, satu kamar sempit tanpa ada jendela yang didesain kedap suara untuk bioskop kecil dan 1 lagi kamar mandi.

Sedangkan lantai atasnya terdiri dari 2 kamar tidur dengan salah satu kamar paling luas sebagai kamar tidur utama. Tiap kamar terdiri dari ruang tidur, ruang ganti baju dan kamar mandi.Antara kamar mandi dan kamar tidurnya hanya disekat kaca tebal transparan sehingga tembus pandang tanpa ada tirai penghalang, dan tiap kamar terdapat balkon.

Akses ke penthouse itu ada 2 lift pribadi yang bisa mengakses ke sini, satu pemilik dan satu lagi untuk pegawai hotel.

Di penthouse itu semua barang diganti baru, dengan desain yang baru oleh interior design sehingga tercipta suasana baru sesuai dengan selera pemiliknya, dalam sehari harus rampung karena besok akan dipakai oleh penghuninya.

Maka bisa dibayangkan sibuknya persiapan yang harus dilakukannya. Untunglah mba Reni membantunya menemani nona Ayu memilih gaun pengantinnya, padahal itu adalah bagian dari tugasnya. Tapi karena dikejar waktu, maka ia harus mempersiapkan urusannya di sini.

Nanti setelah sang interior design selesai merenovasi penthousenya, ia akan menaburkan kelopak bunga mawar di atas kasur kamar tidur utama dan di jacuzy kamar mandinya, pot bunga besar beserta bunga aslinya di tata cantik di meja lampu samping kasur, dan di tiap meja sofa. Disiapkan juga lilin - lilin elektronik yang tersebar di kamar tidur utama dan di kamar mandinya. Lilinnya aman menyala sepanjang malam tanpa takut terjadi kebakaran maupun apinya padam serta aksesoris lainnya sehingga memberikan kesan romantis.

Selain itu, ia pun akan menata meja makan kecil dengan pemanis setangkai mawar merah dengan 2 kursi yang ditaruhnya di balkon lantai 1 untuk makan malam romantis maupun di balkon kamar tidur utama untuk sarapan mereka.

Tak lupa kamarnya dipajang foto prawedding mereka dengan ukuran besar di atas kepala ranjangnya dan di meja tv kamar itu pun dipajang 3 foto frame ukuran kecil. Sedangkan di lantai bawahnya juga akan dipajang foto besar pernikahan mereka dan beberapa foto frame kecil juga akan dipajang di temboknya, semunya menampilkan foto dengan gaya, tema dan busana yang berbeda. Serasa bukan hotel saja, maklumlah yang menginap di sini adalah pemilik baru hotel ini jadi wajar dekorasinya senyaman rumah sendiri.

Setelah panthouse rampung, ia juga akan mendekorasi kamar villa yang dihuni Rashid sebagai malam ke dua sang mempelai.

- * * * -

Selama perawatan, Tubuh Ayu dimanja dengan berbagai perawatan dari ujung rambut hingga ujung kaki hingga memerlukan waktu 4 jam lamanya di sana hingga Ayu mengantuk tertidur saking relax nyamannya dipijat dan dimanjakan oleh sang ahli kecantikan yang ahli dalam bidangnya.

Selesai perawatan tubuh, mereka makan siang dan shalat dzuhur terlebih dahulu sebelum dilanjutkan ke acara selanjutnya yaitu ke butik Rumah Pengantin Sharon di kota Bogor, mba Reni sebagai salah satu pemiliknya, untuk membeli baju pengantin yang akan dipakainya disaat akad mereka.

Di sana, di setiap sudut tembok berjejer gaun pengantin putih dan baju kebaya pengantin berbagai warna dan berbagai ukuran. Sebenarnya butik ini khusus penyewaan baju pengantin, tapi ada beberapa gaun - gaun yang baru datang dari penjahit dengan desain dari mba Reni sendiri.

Kalau saja pernikahan mereka tak buru - buru, maka mba Reni yang akan merancang gaun sesuai yang diimpikan Ayu tapi karena waktunya mendadak jadi hanya baju yang baru jadi yang akan dipilih oleh Ayu.